4 Mei 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Pelabuhan Kalibaru Mundur - 16 Jul 2014

Pembangunan Fisik Baru Mencapai 26 Persen
JAKARTA, KOMPAS – Pelabuhan Kalibaru atau New Tanjung Priok Port diperkirakan baru bisa dioperasikan pertengahan 2015. Menurut rencana, pelabuhan ini dijadwalkan beroperasi pada awal 2015. Namun, sejumlah masalah menghambat penyelesaian pelabuhan ini.

Sejak mulai pembangunan konstruksi pada Januari 2013, pembangunan fisik pelabuhan ini secara total baru mencapai 26 persen. Selain itu, akses jalan juga masih terkendala pembebasan lahan seluas 3,5 hektar untuk tahap pertama.

“Kami sebenarnya tetap bekerja semaksimal mungkin. Namun, karena banyak hal yang harus diselesaikan, seperti pemesan alat, pengurusan perizinan, pembentukan manajemen, dan hal-hal lain yang tidak kasatmata, waktunya jadi lebih panjang dan seperti tidak tampak progresnya,” kata Direktur Utama PT Pengembangan Pelabuhan Indonesia Dani Rusli di Jakarta, Senin (14/7).

Walaupun secara total baru mencapai 26 persen, pengerjaan proyek tahap I Container Terminal 1 mencapai 60 persen. Sebanyak 6.860 tiang pancang telah terpasang dari total 9.185 tiang pancang yang direncanakan.

Dani mengatakan, pengerjaan konstruksi untuk Terminal 1 diharapakan bisa dioperasikan pada triwulan III tahun 2015. Pembangunan tahap I terdiri dari tiga terminal peti kemas dan dua terminal bahan bakar.

“Dijadwalkan pada akhir 2014, konstruksi sepanjang 400 meter selesai, lalu awal 2015 alat didatangkan, dan pertengahan 2015 mulai operasi,” kata Dani.

Saat tahap I sudah mulai dioperasikan, pembangunan selanjutnya langsung dikerjakan hingga panjang dermaga mencapai 800 meter dan mampu menampung 1,5 juta TEUs.

Pengembangan Pelabuhan Kalibaru tahap pertama membutuhkan investasi hingga mencapai 2,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 25 triliun. Dari jumlah itu, sekitar Rp 13 triliun didapat dari pinjaman perbankan nasional untuk membiayai pengerjaan sisi infrastruktur. Sebanyak Rp 12 triliun dialokasikan untuk pengadaan peralatan.

Saat ini, Mitsui, yang akan menjadi operator Terminal 1, sedang memesan 8 alat Super Post Panamax dari Jepang. Alat-alat bongkar muat kapal itu akan datang secara bertahap.

Mengenai akses, Dani menjelaskan, Pemerintah Kota Jakarta Utara sedang membebaskan lahan. “Kami tetap membuat akses dari sisi laut dan sisi darat. Dari sisi darat yang diatas lahan yang sudah bebas sudah dikerjakan. Sekarang tinggal menunggu yang pembebasan lahan saja,” uajar Dani.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya perbaikan operasional untuk meningkatkan waktu sandar kapal dan bongkar muat dari 7,9 hari pada Desember 2013 menjadi 6,02 pada Juni 2014. “Berdasarkan arahan dari Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung, Pelindo diminta untuk semakin meningkatkan dwelling time dengan target menjadi 4,0 hari pada akhir 2014,” kata Lino.







Sumber Tulisan : Kompas, Rabu 16 Juli 2014