17 Mei 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Ekspor Dan Belanja Dijanjikan Membaik - 06 Aug 2014

Jakarta – Pemerintah menjanjikan kinerja ekspor terutama manufaktur akan melesat pada kuartal III/2014, setelah tumbuh negative dalam dua kuartal pertama tahun ini. Menteri Keuangan M.Chatib Basri menyatakan data HSBC Indonesia Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur per Juli mencatat angka 52,7 atau sama dengan Juni. Angka itu yang tertinggi sejak April 2011. Dengan kata lain, rerata PMI manufaktur RI sejak awal tahun bergerak di ambang netral 50. Chatib menegaskan janji hal itu meski menyadari beberapa insentif yang diluncurkan pemerintah sejak akhir tahun lalu terbukti gagal mendongkrak ekspor. “Manufaktur akan naik karena angka PMI Juni-Juli baik, akan terdorong tinggi,” ujarnya di Jakarta. 

Pemerintah sebelumnya mengeluarkan paket kebijkan ekonomi, di antaranya merevisi aturan kemudahan impor tujuan ekspor (KITE) pada Desember 2013 untuk mendorong ekspor, mengurangi defisit neraca perdagangan, dan memperkuat daya saing perusahaan. Perubahan itu, mencakup penghapusan penangguhan PPN dan PPnBM, penyerderhanaan prosedur, penerapan risk management dan optimalisasi otomasi pada pelayanan/pengawasan/perizinan atas fasilitas pembebasan dan pengembalian bahan baku yang diimpor untuk di produksi dengan tujuan diekspor. Namun, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, kinerja ekspor dalam dua kuartal pertama tahun ini tumbuh negatif, yaitu 0,78% pada kuartal I dan -1,04% pada kuartal II.

 

Sumber: Bisnis Indonesia