17 Mei 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Target Setoran Beresiko Meleset - 11 Aug 2014

Jakarta – Meski  PT Freeport Indonesia kembali melakukan ekspor, penerimaan bea keluar dari mineral sepanjang 2014 diprediksi hanya Rp.1,8 triliun, atau 33% dari target bea keluar mineral dalam APBN-Perubahan 2014 sebesar Rp.5,4 triliun. Direktur Penerimaan dan Peraturan Bea Cukai Ditjen Bea dan Cukai Susiwijono Moegiarso mengatakan peluang realisasi penerimaan bea keluar meleset dari target tahun ini sangat besar. Hal ini didorong rendahnya kontribusi bea keluar dari ekspor mineral. “Imbas dari pelarangan ekspor mineral mentah mulai 12 Januari kemarin, porsi penerimaan bea keluar dari mineral sepanjang semester pertama tahun ini 5% dari total. Padahal tahun lalu bisa sampai 35%.

Kendati demikian, sumbangan bea keluar dari mineral ke depan akan melonjak seiring kembalinya Freeport melakukan ekspor. Berdasarkan tren tahun-tahun sebelumnya, penerimaan bea keluar semester II/2014 diperkirakan Rp.775 miliar. Susiwijono mengaku nilai tersebut berpotensi meningkat hingga Rp.1,45 triliun apabila Freeport mampu merealisasikan seluruh kuota ekspor konsentrat tembaganya sebanyak 756.300 ton atau 940.000 WMT, sesuai surat persetujuan ekspor (SPE) dari Kementerian Perdagangan. “Mudah-mudahkan ekspor mineral olahan ini berjalan lancer, sehingga bisa meningkatkan penerimaan negara dari bea keluar, sekaligus supaya bisa menolong tekanan dari defisit transaksi berjalan selama ini.

 

Sumber: Bisnis Indonesia