17 Mei 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Pendapatan Logistik Jarak Jauh Turun - 13 Aug 2014

Jakarta – Pembatasan waktu pengisian BBM bersubsidi jenis diesel atau solar diprediksi dapat memangkas pendatan angkutan truk logistic jarak jauh hingga 25%. Direktur Inprase Group Sugi Purnoto mengatakan jika sebelumnya truk jarak jauh Jakarta-Surabaya mampu bolak balik 5-6 rit perbulan, adanya pembatasan ini memangkas rit menjadi 4-5 kali. Pembatasan waktu pengisian solar bersubsidi, ucapnya, hanya akan menambah kendala waktu bagi angkutan truk, Antrean yang panjang di SPBU pada waktu pembukaan bisa berlangsung hingga berjam jam,”Ini merugikan. Menurutnya, dampak penurunan rit angkutan logistic jarak jauh akan menggerus pendapatan para pengusaha truk hingga 25%. Sebelumnya pendapatan mereka sekitar Rp.12 juta – Rp.14 juta per trip rute Jakarta-Surabaya tetapi kini menjadi Rp.9 juta – Rp.11,5 juta. Kendati demikian, imbuhnya, perusahaan truk logistic juga tidak dapat begitu saja menaikkan tariff angkutan, terlebih bagi perusahaan ankngkutan yang telah melakukan kontrak dengan pemilik. Chairman Supply Chain Indonesia (SCI) Setjadi mengatakan pemerintah harus mengalihkan anggaran dari efisiensi penggunaan BBM bersubsidi kepada peningkatan investasi infrastruktur menjadi 7,5% - 10% dari produk domestic bruto (PDB) Nasional.

 

Sumber: Bisnis Indonesia