Prospek Kopi Kian Suram - 15 Aug 2014 Jakarta – Prospek ekspor kopi petani nasional pada tahun ini diprediksi kian suram dibandingkan dengan tahun lalu akibat berbagai tekanan eksternal dan kebijakan pemerintah yang menurunkan daya saing komoditas perkebunan tersebut. Padahal, kopi adalah salah satu dari 10 komoditas ekspor utama RI dengan andil sekitar 2% terhadap total ekspor nonmigas. Tidak hanya itu, Indonesia sebenarnya juga merupakan negara produsen kopi terbesar ketiga di dunia setelah Brasil dan Vietnam. Proyeksi negative tersebut didasari oleh berbagai factor penghambat, a.l.cuaca, penurunan produksi, kalah bersaing secara volume dengan negara rival, terbatasnya pasar, hingga kebijakan pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk produk pertanian. Wamen Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengaku sedikit pesimistis dapat mencapai target penjualan kopi ke luar negeri paling tidak setara dengan capaian tahun lalu sekitar US$1,2 miliar – US$1,3 miliar. Apalagi, hingga semester I/2014, nilai ekspornya baru US$500 juta. “Target kami kira-kira sama tahun lalu. Semoga semester kedua bisa dikejar, karena harga kopi dalam bulan ini agak naik akibat situasi di Brasil. Cuaca sedang tidak terlalu bagus, sehingga panen di sana tidak bagus.
Sumber: Bisnis Indonesia |