7 Mei 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Prospek Kopi Kian Suram - 15 Aug 2014

Jakarta – Prospek ekspor kopi petani nasional pada tahun ini diprediksi kian suram dibandingkan dengan tahun lalu akibat berbagai tekanan eksternal dan kebijakan pemerintah yang menurunkan daya saing komoditas perkebunan tersebut. Padahal, kopi adalah salah satu dari 10 komoditas ekspor utama RI dengan andil sekitar 2% terhadap total ekspor nonmigas. Tidak hanya itu, Indonesia sebenarnya juga merupakan negara produsen kopi terbesar ketiga di dunia setelah Brasil dan Vietnam. Proyeksi negative tersebut didasari oleh berbagai factor penghambat, a.l.cuaca, penurunan produksi, kalah bersaing secara volume dengan negara rival, terbatasnya pasar, hingga kebijakan pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk produk pertanian.

Wamen Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengaku sedikit pesimistis dapat mencapai target penjualan kopi ke luar negeri paling tidak setara dengan capaian tahun lalu sekitar US$1,2 miliar – US$1,3 miliar. Apalagi, hingga semester I/2014, nilai ekspornya baru US$500 juta. “Target kami kira-kira sama tahun lalu. Semoga semester kedua bisa dikejar, karena harga kopi dalam bulan ini agak naik akibat situasi di Brasil. Cuaca sedang tidak terlalu bagus, sehingga panen di sana tidak bagus.

 

Sumber: Bisnis Indonesia