Jokowi-JK Diminta Pahami Logistik dan Tepati Janji - 25 Aug 2014 Jakarta - Pemerintah mendatang diminta memahami persoalan logistik dan menepati janji kampanye. Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan, Indonesia perlu meningkatkan produktivitas, di samping menyelesaikan faktor utama hambatan logistik yakni biaya dan rendahnya pelayanan. Dia mengatakan,Indonesia masih mencapai 26% dari PDB, padahal biaya logistik negara Asean lainnya hanya 18% dari PDB. Menurutnya, sebagai negara kepulauan, pemerintah semestinya mulai mereformasi sistem logistik kemaritiman dengan meningkatkan transportasi laut domestik. Sebenarnya, imbuh Yukki, pemerintah SBY telah membuat pondasi sistem logistik nasional dan MP3EI kendati belum terimplementasi dengan baik. Untuk itu, dia menilai perlu adanya evaluasi dan mengawal serta berharap pemerintahan baru nanti dapat memahami permasalahan yang ada dan terus bekerja mengimpletasikan janji-janji kampanye. Menurutnya, kendati sering menjadi wacana pembicaran oleh pemerintah, pengguna jasa dan pelaku logistik, namun pada tataran praktik konsep itu masih sangat minim. Untuk itu, ALFI mendukung ada perdagangan domestik yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata di seluruh Indonesia dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi mencapai 7%.
Sumber: Bisnis.com |