Harga sapi di Indonesia termahal dunia - 21 Dec 2012 Siapa sangka, di balik minimnya pasokan daging nasional, ternyata menyimpan sesuatu yang bernilai. Paling tidak, hal itu diketahui ketika harga daging sapi di Indonesia kini mencapai 10 dolar (sekitar Rp 100 ribu). Padahal, jika dibandingkan dengan negara lain, harganya masih berkisar 5-6 dolar. LONJAKAN HARGA Asosiasi Pengusaha Pemotongan Hewan Indonesia (APPHI) menggelar dialog publik merajut kebersamaan pelaku pasar dalam menyikapi kelangkaan daging sapi. Dari data APPHI, ketersediaan bahan sapi hidup di rumah pemotongan hewan (RPH) di Jabodetabek mengalami penyusutan 60%, sehingga aktivitas pemotongan hewan hanya terutilisasi 40% karena langkanya supply dari sumber lokal maupun dari perusahaan penggemukan. "Kita sepakat dengan penguatan peternak lokal. Tapi jangan sampai menimbulkan gejolak, yang jadi korban adalah pedagang dan importir, padahal ini kesalahan perkiraan dan perhitungan data stok," ujar Thomas Sembiring dari ASPIDI, Kamis (20/19/2012). Thomas melanjutkan, akibat turunnya supply, harga sapi terus bergerak naik dan membebani konsumen. Harga sapi hidup bergerak antara Rp. 34.000 sd Rp. 35.000/kg berat hidup. Sementara harga daging berkisar antara Rp. 112.000 sd Rp. 120.000/kg, dengan asumsi karkas 49% dan yield 65%. "Padahal UU pangan no. 7 menyebutkan pemerintah harus menyediakan barang dengan harga terjangkau. Sekarang harga daging sapi itu di Indonesia paling mahal di di dunia, harganya mencapai 10 dollar," lanjut Thomas. Menurut Thomas, pengurangan impor tanpa ada perhitungan yang lebih matang justru akan mengakibatkan gejolak ditengah masyarakat yang justru merugikan rakyat kecil. "Pertumbuhan sapi di Jawa hanya sekitar 3,85 persen, ini tidak mencukupi. Selama ini tidak terjadi gejolak karena diimbangi impor, ketika impor ditekan tanpa dipersiapkan dengan matang yang terjadi adalah gejolak dan kenaikan harga terjadi di masyarakat," paparnya. Dengan berbagai alasan itu, APPHI mendesak pemerintah untuk mengambil langkah-langkah nyata untuk menyelamatkan industri-industri yang terkait dengan penyediaan stok daging sapi. "Kami menunggu langkah nyata terkait penyediaan stok daging, sehingga tidak terjadi lonjakan harga yang merugikan masyarakat luas," tandasnya. (tribunnews.com/republika.co.id) |