26 Apr 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

TPK Koja & CIMB Niaga kerjasama layanan e-payment - 21 Dec 2012

PT CIMB Niaga Tbk melakukan kerjasama layanan e-payment melalui sistem cargolink dengan Terminal Peti Kemas (TPK) Koja. Kerja sama ini akan mempermudah pengguna TPK Koja dalam melakukan transaksi pembayaran.

"Proses pembayaran di TPK Koja saat ini memang masih kurang efektif. Melalui kerja sama ini, layanan kami ke konsumen akan meningkat," kata General Manager TPK Koja,Indra Hidayat Sani, Kamis (20/12/2012).

Selama ini proses bongkar muat melalui beberapa proses. Pertama, barang diturunkan semua di pelabuhan, kemudian konsumen datang ke pelabuhan untuk membayar, namun harus melalui bea cukai terlebih dahulu. "Setelah terbit pernyataan dari bea cukai truk bisa ambil barang," kata Indra.

Menurut dia, proses manual yang memperlambat logistik tersebut, mengakibatkan penumpukan barang yang besar di pelabuhan. Padahal volume ekspor impor barang yang keluar masuk Indonesia ke china dan Taiwansaat ini cukup besar.

"Tentu saja ini meningkatkan biaya yang harus ditanggung konsumen membuat semakin besar," papar dia.

Indra menjelaskan, salah satu keuntungan menggunakan layanan e-Payment CIMB Niaga adalah perpaduannya dengan sistem CargoLink TPK Koja yang dapat mempersingkat rata-rata masa penumpukan hingga lebih dari 50 persen di pelabuhan.

"Sistem ini mempermudah dan mempercepat proses logistik karena barang turun bisa langsung diketahui dan pembayarannya bisa dilakukan secara online," ungkapnya.

Direktur Strategy & Finance CIMB Niaga Wan Razly Abdullah menuturkan sistem e-payment ini merupakan salah satu pelayanan konsumen yang dilakukan CIMB niaga untuk dukung ekonomi di Indonesia.

"Perusahaan yang sudah gunakan layanan ini adalah Toyota Manufacture," jelas dia.

TARGET

Terminal  Peti Kemas (TPK) Koja di Pelabuhan Tanjung Priok optimistis target produktivitas bongkar muat peti kemas ekspor  impor selama 2012 sebanyak 805.754 twenty foot equivalent units (TEUs) bisa di capai.

Humas TPK Koja Larry Mucharam mengatakan, hingga 20 Desember 2012, arus peti kemas di TPK Koja telah mencapai 796.752 TEUs, atau sudah mencapai 98% dari rencana target semula.

“Mudah-mudahan bisa tercapai hingga akhir tahun ini,” ujarnya kepada Bisnis di sela-sela kegiatan donor darah TPK Koja hari ini, Kamis (20/12/2012).

Donor darah tersebut diikuti sekitar  50 karyawan TPK Koja serta  tenaga kerja bongkar muat di terminal peti kemas tersebut.

Data produktivitas TP Koja menyebutkan, sepanjang tahun ini komposisi arus peti kemas melalui terminal itu yakni untuk impor sebanyak 53.2% dan ekspor-nya 46,8%.

 Adapun arus kunjungan kapal melalui TPK Koja selama Januari-Desember 2012 sebanyak 409 unit, dengan rata-rata 36 kunjungan kapal per bulan.  “Sepanjang 2012 kegiatan impor masih mendominasi,” paparnya.

CARGOLINK

General Manager Terminal Peti Kemas (TPK) Koja Indra Hidayat Sani menargetkan untuk merangkul 75 perusahaan untuk menggunakan fasilitas CargoLink di TPK Koja. Fasilitas tersebut menggunakan transaksi perbankan melalui kerja sama dengan CIMB Niaga sehingga menghemat waktu.

Pasalnya, dengan fasilitas ini, aktivitas bongkar muat di pelabuhan semakin singkat dan menghemat biaya logistik dan operasional karena proses penerimaan dan pembayaran serta administrasi termasuk pembayaran pajak bisa dilakukan secara online.

"Di asosiasi ada 75 (anggota). Inginnya sih 75 itu bisa ikut dengan kita. Biasanya (proses bongkar muat) 4 hari. Dengan ini, itu semua prosesnya bisa selesai dalam sehari semalam," jelas Indra di Financial Hall CIMB Niaga, Kamis (20/12).

Selain itu, sistem ini juga bisa meningkatkan kapasitas pelabuhan, dari 600.000 TEUs (twenty-feet equivalent units) saat ini, menjadi sekitar 800.000 TEUs.

Indra mengatakan, perusahaan yang sudah menggunakan fasilitas ini adalah PT Toyota Motor Manufacture Indonesia yang menjadi pilot project sistem ini. Setelah Toyota, Indra mengatakan, perusahaan berikutnya yang positif bergabung dengan sistem ini adalah General Motor Indonesia.

"General Motor, mereka sudah mulai bangun manufacturing juga di daerah Karawang Cikampek dan itu akan beroperasi pada Maret 2013," jelasnya.

Sistem ini melibatkan CIMB Niaga untuk e-Payment. "Dengan ini mereka sudah bisa langsung bayar melalui e-Payment, kemudian izin dari bea cukai juga bisa online. CIMB Niaga ini adalah pionirnya," imbuh Indra. Indra menambahkan, transaksi di TPK Koja mencapai Rp 30 miliar per bulan.

Direktur Strategy & Finance CIMB Niaga Wan Razly Abdullah menambahkan, kerjasama dengan TPK Koja berpeluang untuk menambah nasabah korporasi.

"Diharapkan bisa menunjang pertumbuhan Giro kita di tahun depan. Karena akan ada semakin banyak perusahaan korporasi yang bersama kita," ungkapnya.

Dari 75 anggota asosiasi perusahaan yang melakukan aktivitas bongkar muat di TPK Koja, sudah ada 43 perusahaan yang memiliki rekening di CIMB Niaga. "Nasabah korporasi," imbuhnya.

(bisnis.liputan6.com/bisnis.com/merdeka.com)