Impor pertanian saat banjir itu biasa - 25 Jan 2013
Menteri Pertanian (Mentan) Suswono mengatakan, impor di saat cuaca ekstrem sangatlah wajar. Hal ini karena cuaca ekstrem mengganggu produksi pertanian yang sedang berjalan dan membuat nilai impor meningkat.
Suswono menambahkan, saat pertanian sedang tidak panen akibat cuaca ekstrem, Indonesia harus mengimpor agar pangan tetap terpenuhi. Hal ini sudah biasa terjadi.
"Kita bisa impor asalkan tidak mengganggu kondisi pasar. Bahkan Indonesia tidak hanya aktif diekspor bawang tapi juga impor," ujar Menteri Pertanian Suswono, usai sambutan di Pertemuan APEC dalam acara SOM 1, di Hotel The Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Jumat (25/1/2013).
Produktifitas komoditas pertanian, tambahnya, sampai saat ini belum terganggu oleh cuaca buruk. Hanya saja, proses distribusi memang terganggu.
"Biasanya yang menghambat jalur distribusi adalah transportasi dan ombak yang sampai saat ini kondisinya masih besar dan ini menjadi hambatan dalam distribusi, sejauh ini produksi masih bisa terkendali," pungkasnya. (Okezone Economy)
|