29 Mar 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

KADIN Sebut Pelemahan Kegiatan Ekspor dan Impor karena Faktor Eksternal - 20 Mar 2019

Customsjakarta.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani menilai, perlambatan ekspor dan melemahnya impor bahan baku serta barang modal berasal dari faktor eksternal. 

Shinta menilai, industri dalam negeri Indonesia sebenarnya tidak mengalami masalah terlalu biasa. Pertama, secara historis, ekspor Februari hampir selalu di bawah ekspor Januari dan Desember, pun dengan impor.

Kedua, kinerja industri Indonesia sebenarnya sedang tidak dapat meningkat. Penyebabnya, pasar internasional tengah tidak memiliki appetite atau selera besar untuk membeli. Saat ini, Shinta menuturkan, pasar internasional sedang mengalami penurunan daya beli karena perang dagang.

Dampak dari perang dagang tersebut bahkan sudah menyebabkan perlambatan industri manufaktur Cina yang mempengaruhi terhadap ekspor produk non-migas di seluruh dunia. Ini sudah terindikasi sejak Januari 2019 berdasarkan survey Caixin Purchasing Manager’s Index (PMI).

Jadi, Shinta menegaskan, pada dasarnya, industri Cina sedang melambat dan mengalami penurunan daya beli. Dampaknya, permintaan atas barang-barang non migas dari negara-negara pengekspor indut produksi seperti Indonesia turut mengalami penurunan.

Selain itu, Shinta menambahkan, negara maju seperti Uni Eropa juga sedang mengalami perlambatan. Ada dua faktor penyebab atas kondisi ini, yakni beberapa komoditi pentingnya yang juga dicekal Amerika Serikat. "Selain itu, ada ketidakpastian terkait penyelesaian Brexit pada akhir bulan ini," tuturnya.