Tahun 2020, PT JICT Siap Investasi Besar-Besaran di Bidang Infrastruktur - 26 Apr 2019 Customsjakarta.com, Jakarta - Setelah pada 2019 fokus meninjau ulang kekuatan fasilitas terminal peti kemas, PT Jakarta International Container Terminal (JICT) siap menggelontorkan dana untuk investasi secara masif pada tahun 2020. Rencana itu disampaikan oleh Direktur Utama JICT Gunta Prabawa yang mengatakan, perusahaan melakukan review seluruh infrastruktur setelah 20 tahun beroperasi serta mempertahankan kinerja operasional. "Jumlah capex (capital expenditure/belanja modal) itu akan keluar setelah kami melakukan full assessment," katanya, Kamis (4/4). Gunta menjelaskan, 2020 nanti investasi masif digelontorkan untuk JICT yang merupakan perusahaan patungan PT Pelabuhan Indonesia II/IPC dan Hutchison Ports Indonesia. Tahun ini, JICT hanya mengeluarkan belanja modal untuk biaya konsultan dan desain. Saat ini, JICT mengoperasikan 16 unit container crane, 62 rubber tyred gantry (RTG), dan 120 head truck. Seluruh crane bertipe post-panamax dan super post panamax dengan kemampuan angkat ganda. Dengan peralatan itu, JICT mampu mempertahankan produktivitas bongkar muat peti kemas di atas 26 boks per crane per jam (BCH) dan produktivitas pelayanan kapal di atas 70 boks per kapal per jam (BSH). Kinerja produksi bongkar muat terus menanjak dari semula 1,4 juta TEUs pada 1999—saat JICT mulai beroperasi—menjadi lebih dari 2,4 juta TEUs setahun. Dalam 20 tahun, JICT telah membukukan throughput 37,3 juta TEUs. |