BPS Sebut Ekspor Non Migas Suprlus USD 1,19 Miliar - 09 Sep 2019 Customsjakarta.com, Jakarta- Badan Pusat Statistik (BPS) merilis neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2019 mengalami surplus di sektor non migas sebesar USD1,19 miliar. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, ekspor nonmigas Mei 2019 mencapai USD13,63 miliar, naik 10,16% dibandingkan April 2019. Sementara di banding ekspor nonmigas Mei 2018 turun 6,44%. Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Mei 2019 terhadap April 2019 terjadi pada lemak dan minyak hewani/nabati sebesar USD178,0 juta (14,97%), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada bijih, kerak, dan abu logam sebesar USD131,1 juta (49,05%). "Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari-Mei 2019 mencapai USD68,46 miliar atau menurun 8,61% di banding periode sama tahun 2018. Demikian juga ekspor non migas mencapai USD63,12 mi liar atau menurun 7,33%," ujarnya. Secara kumulatif neraca perdagangan Indonesia selama Januari-Mei 2019 masih mengalami defisit sebesar USD2,14 miliar. Ini karena defisit migas mencapai USD3,7 miliar, sedangkan non migas masih mencatat surplus sebesar USD1,6 miliar. Suhariyanto menambahkan, pemerintah harus terus berupaya memperbaiki neraca perdagangan dengan menggenjot ekspor melalui berbagai cara termasuk mengurangi ekspor berbasis komoditas. "Harus hilirisasi, diversifikasi pasar dan produk supaya ekspor produktif serta pemberian insentif untuk mendorong ekspor," ungkapnya. Menurut dia, pengendalian impor yang dilakukan pemerintah sudah menjadi solusi tepat. "Ini memperhatikan per ekonomian global yang masih dipenuhi ketidakpastian dan harga komoditas yang cenderung menurun," katanya. |