29 Mar 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Pelayaran Rakyat: Kuota Muatan Jadi Solusi - 05 Sep 2019

Penurunan volume muatan menjadi persoalan yang membuat usaha pelayaran rakyat tidak prospektif. Problem itu menjadi salah satu dari 13 permasalahan yang melingkupi pelra berdasarkan temuan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Peneliti Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan LIPI, Sudiyono mengatakan, pelra kalah bersaing dengan kapal modern yang lebih cepat, keamanan dan keselamatan yang lebih terjamin, bermuatan banyak, lebih murah, serta lebih nyaman.

"Alternatif solusinya adalah perlu adanya kuota angkutan untuk melindungi pelayaran rakyat," katanya dalam focus group discussion bertema Revitalisasi Pelayaran Rakyat.

Akibat kekurangan muatan, muncul masalah kedua, yakni usaha pelra menjadi tidak prospektif. Implikasinya, generasi muda tidak tertarik karena bekerja di sektor pelra dianggap tidak menjanjikan peningkatan kesejahteraan lagi.

Saat ini, subsidi sebatas diberikan kepada pelayaran-pelayaran besar yang ditugaskan mengoperatori tol Tol Laut. Paulus mengatakan, pemberian subsidi kepada pelra tidak hanya memberi jaminan muatan kepada pelra, tetapi juga semakin memangkas disparitas harga.

"Sampai di pelabuhan tujuan, barang-barang di-stuffing, dipindahkan ke kapal pelra, untuk diangkut ke pelabuhan-pelabuhan yang lebih kecil. Di sinilah kapal pelra disubsidi. Dengan begitu, harga barang akan sama dengan di kota," ujarnya.

Sumber dan berita selengkapnya: