Pesaka, Ikut Operatori CFS Centre Priok - 16 Sep 2019 PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II/IPC cabang Tanjung Priok, mengungkapkan, operator pada layanan CFS centre di Pelabuhan Priok, kini bertambah. Fasilitas CFS center merupakan area pusat konsolidasi kargo untuk barang impor berstatus less than container load (LCL) yang dilayani melalui pelabuhan tersebut setelah kontainer dibongkar dari kapal dari terminal peti kemas. General Manager IPC/Pelindo II Cabang Tanjung Priok, Suparjo mengatakan, kehadiran fasilitas pusat konsolidasi kargo impor-ekspor atau container freight station/CFS centre di kawasan pelabuhan Tanjung Priok sebagai upaya menyinergikan layanan logistik satu atap yang efisien dan transparan. Dia mengatakan, sebelumnya fasilitas CFS centre di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu hanya oleh dua operator yakni PT.Agung Raya Warehouse dan PT.Multi Terminal Indonesia (IPC Logistic)-yang juga merupakan anak usaha IPC/Pelindo II. "Kini operatoornya (CFS centre) di Priok bertambah menjadi tiga operator. Namun pengawasan operasionalnya ada di kami, karena area lahan yang digunakan berada di kawasan pelabuhan Priok," ujarnya. Ketiga operator di fasilitas CFS centre Priok itu, ungkap Suparjo, yakni: PT.Multi Terminal Indonesia (IPC Logistics), PT.Agung Raya Warhouse, dan PT.Pesaka Loka Kirana. "Terhadap fasilitas CFS yang akan dioperatori oleh Pesaka juga sudah dilakukan survey oleh Otoritas Pelabuhan Priok, dan perizinannya dari Bea Cukai setempat masih dalam progres,"paparnya. Berdasarkan data IPC/Pelindo II, kegiatan pada fasilitas CFS centre di Pelabuhan Tanjung Priok per Agustus 2019 telah mencapai 125.000 transaksi dengan rata-rata 6.200 transaksi per bulan. Adapun nilai transaksi yang dicatat dari fasilitas CFS centre di Pelabuhan Tanjung Priok itu mencapai Rp 4 miliar per bulan. Sebagaimana diketahui, IPC/Pelindo II selaku BUMN jasa kepelabuhan terbesar di Indonesia, mencatatkan laba bersih Rp. 1,51 triliun pada semester I tahun 2019. Capaian ini naik 25 persen dibandingkan semester I tahun 2018 yang tercatat Rp. 1,21 triliun. Sumber dan berita selengkapnya: |