29 Apr 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

RI tambah impor bawang merah & lengkeng - 06 Mar 2013

Indonesia bakal segera mengumumkan tambahan kuota impor buah dan sayuran dari Thailand, menurut Departemen Perdagangan Luar Negeri Thailand.

Seperti dilansir dari Pattayamail.com, Selasa (5/3/2013), Deputi Direktur Jenderal Departemen Perdagangan Luar Negeri Thailand, Surasak Riengkrua mengatakan Departemen Pertanian Indonesia akan segera mengumumkan persetujuan tambahan kuota barang dari importir yang telah mengajukan permohonan persetujuan pada akhir Januari 2013.

Menurut Surasak, Thailand pasti akan diberikan kuota impor untuk bawang merah dan lengkeng, sehingga ia meminta pengusaha Thailand untuk siap-siap mengekspor produk-produk tersebut.

Namun, impor durian segar ke Indonesia untuk sementara masih akan dilarang, karena mencukupinya pasokan durian lokal di pasar Indonesia.

Perwakilan dari Departemen Perdagangan Luar Negeri Thailand akan pergi ke Jakarta pada pekan ini untuk bertemu dengan para pejabat yang bertanggung jawab mengurusi impor buah Indonesia.

Pertemuan itu dilakukan untuk segera mengatasi masalah yang dihadapi eksportir Thailand dan mendorong buah-buahan Thailand agar diizinkan dijual di pasar Indonesia.

Indonesia sebelumnya mengumumkan langkah-langkah proteksionis yang melarang impor dari 13 jenis sayuran dan buah seperti bawang merah, lengkeng dan durian dimulai sejak Januari hingga Juni 2013.

Namun, Menteri Perdagangan Thailand Boonsong Teriyapirom mengatakan ia akan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan RI untuk membahas masalah impor buah dan sayuran tersebut di Vietnam pada minggu depan.

Boonsong akan meminta Indonesia untuk mempertimbangkan memberikan kuota impor durian dalam jumlah yang lebih besar. Apalagi durian asal negeri gajah putih ini sangat populer di kalangan konsumen Indonesia karena rasanya yang enak dan kualitas. Selain itu, musim panen durian Thailand dan Indonesia berbeda.

Thailand mengekspor 36 ribu ton bawang merah ke Indonesia pada tahun lalu senilai 417 juta baht Thailand, atau setara Rp 135,88 miliar. Hampir 120 ribu ton lengkeng dikirim ke Indonesia dengan nilai 2,6 miliar baht Thailand atau sekitar Rp 847,24 miliar. Thailand juga menjual 18 ribu ton durian ke Indonesia senilai 420 juta baht Thailand atau setara Rp 136,86 miliar.

BATASI BAWANG PUTIH

Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan bakal meninjau ulang soal kebijakan pembatasan impor hortikultura. Sebab, sejumlah komoditas impor termasuk bawang sudah semakin tinggi harganya.

Selain mengkaji ulang kebijakan impor hortikultura, Kementerian Pertanian juga akan mendata ulang para importir. "Importir bawang putih terlalu banyak. Kementerian Pertanian sangat memperhitungkan supaya importir itu dikaji ulang," ucap Rusman, Selasa (5/3/2013)

Rusman optimistis harga bawang putih bisa kembali normal di pasar bebas. Saat ini harga bawang putih menjadi Rp 30 ribu per kilogram."Nanti harganya (bawang putih) juga turun lagi," ungkap Rusman.

Rusman menjelaskan saat ini para importir yang bermain di hortikultura terutama bawang putih sudah semakin banyak. Para importir bermain bersama-sama agar dapat hasil yang menguntungkan. "Dari 70 menjadi 130 untuk importir. Kalau dia impor sendiri-sendiri cuma dikit hasilnya," jelas Rusman. (liputan6.com/tribunnews.com)