28 Apr 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Kuota impor bawang putih ditambah - 09 Mar 2013

Harga komoditas bawang putih belum juga berhenti melonjak. Hari ini, harga bawang putih mendekati Rp 38.000/kg.  Di Surabaya sendiri, harga bawang putih betah bertengger di angka Rp 35.200. Ketergantungan Indonesia terhadap impor bawang putih yang mencukupi 90 persen kebutuhan nasional, membuat harga bumbu dapur satu ini sulit turun.

Kementerian Perdagangan sebenarnya sudah mengambil langkah menambah kuota impor

sebanyak 29.130 ton. Namun order impor itu baru dipastikan tiba di Tanah Air dua pekan lagi. Bawang putih tersebut diimpor dari China dan India. Langkah itu diharapkan bisa menurunkan harga bawang putih di pasaran.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Srie Agustina, Sabtu (9/3), mengatakan bawang itu diimpor oleh 16 dari 114 importir terdaftar (IT) Kemendag. Sekarang baru ada 16 SPI (Surat Pemberitahuan Impor) yang sudah diteken per 7 Maret 2013. Namun segera menyusul 26 perusahaan lagi yang akan mengimpor bawang putih. “Totalnya 65.400 ton”, paparnya.

Laju kenaikan harga bawang putih yang sulit di rem itu tak ayal menimbulkan keluhan. "Iya harga bawang putih terus melonjak dan sekarang sudah Rp 38.800/kg," ujar pedagang besar sayuran di Pasar Sungai Bambu Jakarta Utara Mimin, Sabtu (9/3).

Menurutnya, harga bawang putih sudah naik saat ia membelinya dari Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Timur. Kisaran harga di Pasar Induk adalah Rp 37.200/kg. Lebih lanjut Mimin mengatakan, harga bawang putih terus mengalami lonjakan dalam beberapa pekan terakhir.
"Posisi minggu lalu sudah Rp 36.000/kg sekarang Rp 38.800/kg jadi terus mengalami lonjakan," tuturnya.

Selain bawang putih, Mimin juga mengungkapkan harga komoditas bawang merah juga terus mengalami lonjakan. Harga bawang merah saat ini sudah menembus Rp 32.000/kg. Untuk cabai merah keriting juga mengalami kenaikan dengan harga saat ini Rp 26.000/kg.

"Yang terus naik itu pokoknya cabai merah, bawang merah dan bawang putih terus naik dari hari ke hari. Pembeli mengeluh ya pedagang juga mengeluh. Kita juga sudah beli dengan harga yang tinggi dari Pasar Induk," tegasnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang tahun 2012, Indonesia mengimpor 415.000 ton bawang putih dari beberapa negara dengan nilai 242,3 juta dollar AS atau senilai Rp 2,3 triliun bawang putih. Mayoritas bawang putih impor datang dari China yaitu sebanyak 410.100 ton dengan nilai 239,4 juta dollar AS atau Rp 2,27 triliun untuk periode Januari hingga Desember 2012.

Tercatat kegiatan impor bawang putih dari China ini berjalan sepanjang tahun, sementara ada beberapa negara lain yang memasukkan bawang putih ke dalam negeri seperti India, Malaysia, Pakistan, dan Thailand, tetapi impornya tidak terjadi setiap bulan dan tak signifikan.

Impor bawang putih dari India, total sepanjang tahun 2012 sebanyak 3.424 ton dengan nilai 1,7 juta dollar AS, impor dari Malaysia sebanyak 1.124 ton dengan nilai 1,1 juta dollar AS, bawang putih dari Pakistan sebanyak 203 ton dengan nilai 81,2 ribu dollar AS, dan Thailand sebesar 58 ton dengan nilai 37 ribu dollar AS. 

Rusman Heriawan, Wakil Menteri Pertanian sebelumnya mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengevaluasi berapa besar kenaikan kuota impor bawang putih yang untuk Januari-Juni 2013 ditetapkan 150.000 ton. Ia bilang, produksi bawang putih lokal hanya 5%-10% dari kebutuhan. "Selebihnya impor," katanya.

Menurut Rusman, produksi lokal sedikit karena bawang putih merupakan tanaman subtropis. Karena itu kebijakan ini demi kepentingan konsumen. "Perlu lebih rasional dan ditata lebih longgar perdagangannya," kata Rusman.  dtc, kcm,ins

Nilai Impor Bawang Putih 2012

China                     410.100 ton         Rp 2,27 triliun

India                      3.424 ton            Rp 16,1 miliar

Malaysia                 1.124 ton             Rp 10,4 miliar

Pakistan               203 ton                 Rp 771,4 juta

Thailand               58 ton                   Rp 351 juta

 

160.000 ton bawang putih impor siap masuki pasar Indonesia pada semester I/2013.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian Haryono mengatakan Kementerian Pertanian telah menetapkan kuota impor berdasarkan analisis beberapa faktor di lapangan.

"Produksi bukan sedang tidak bagus, tetapi kami analisis dari kebutuhan dan rata-rata kekurangan semester pertama setiap tahun," ujarnya di Jakarta, Jumat (8/3/2013).

Kuota impor bawang putih pada 6 bulan pertama tahun ini, lanjutnya, turun dibandingkan dengan realisasi impor bawang putih pada semester II tahun lalu sebanyak 200.000 ton.

Adapun kuota impor bawang merah semester I/ 2013 mencapai 60.000 ton, susut 31,82% dibandingkan dengan realisasi pada 6 bulan terakhir 2012 sebesar 88.000 ton.

Haryono menambahkan Indonesia belum bisa memproduksi bawang putih dalam jumlah besar. Di sisi lain, kebutuhan nasional masih tetap tinggi.

"Kebutuhan bawang merah dan bawang putih setahun besarnya sekitar dua kali dari rekomendasi impor yang diberikan pada semeter pertama," ungkapnya.

Dengan dikeluarkannya Rekomendasi Impor Produk Hortikultura untuk semester I/ 2013, harga bawang putih diharapkan segera kembali ke posisi normal. Menurutnya, harga bawang putih saat ini sudah mulai menunjukkan trend penurunan.

Haryono memastikan Kementan belum berpikir untuk menambah kuota impor bawang putih dalam waktu dekat. Menurutnya, penambahan kuota harus mengikuti mekanisme yang ada serta didasarkan pada data yang akurat.

Menteri Pertanian Suswono mengatakan penambahan kuota impor hanya akan dilakukan jika pasokan dalam negeri benar-benar tidak mampu memenuhi kebutuhan nasional.

Guna memastikan kuota impor sejalan dengan pasokan dalam negeri, lanjutnya, Kementan tengah menghitung ulang produksi hortikultura.

"Data produksi dalam negeri harus akurat supaya kekurangannya saja yang ditutupi oleh impor," ujarnya. (Surabaya Post Online/Bisnis Indonesia)