29 Apr 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

DPR usul bebaskan kuota impor bawang putih - 12 Mar 2013

Ketua Komisi IV DPR Romahurmuzy menyarankan agar pemerintah menghapus penetapan kuota pada impor bawang putih karena petani lokal tidak memproduksi komoditas tersebut.

Menurut dia, peraturan pemerintah dengan memberlakukan pembatasan kuota tidak tepat dan seharusnya pemerintah tidak memberlakukan kuota pada komoditas yang tidak diproduksi dalam negeri.

Pasalnya jika distribusi dibatas maka akan menimbulkan kelangkaan sehingga mendorong kenaikan harga.
"Untuk apa dikuota, barangnya tidak diproduksi di Indonesia," kata Romahurmuzy saat menghadiri seminar Carut Marut Impor dan Masa Depan Swasembada Daging, di Hotel Grand Hyat, Jakarta, Rabu (6/3/2013).

Sebagai informasi, Peraturan Menteri Pertanian Nomor 60 Tahun 2012 tentang Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) telah menyebabkan harga sayuran dan buah-buahan melonjak hingga membuat inflasi tinggi.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) secara umum mencatat adanya kenaikan perkembangan harga berbagai komoditas yang menunjukkan terjadinya inflasi sebesar 0,75% pada Februari 2013, atau inflasi Februari tertinggi sepanjang 10 tahun terakhir.

Tingginya inflasi ini terutama dipicu oleh kenaikan sejumlah harga produk hortikultura, misalnya bawang putih. Kepala BPS Suryamin merinci, produk hortikultura yang mengalami kenaikan harga pada Februari 2013 adalah bawang putih, tomat sayur, bawang merah, cabai merah, tomat buah, cabai rawit, jeruk dan lainnya.

LEBIH BESAR LAGI

Tingginya harga bawang putih dan bawang merah dalam beberapa pekan ini, berpotensi mendorong peningkatan volume impor kedua komoditas pangan tersebut.

Demikian disampaikan Rahmat selaku Distributor Sayuran di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Timur kepada INILAH.COM, Kamis (7/3/2013). "Peluang impor pasti sangat besar, saat ini saja bawang merah impor sudah bisa ditemui di pasaran," kata Rahmat.

Rahmat mengatakan pertimbangan diperlukannya impor karena produksi di dalam negeri masih sedikit. Akibatnya pasokan menjadi terbatas. "Yang dibutuhkan konsumen kan ada barangnya, sementara yang dibutuhkan pedagang kan ada keuntungannya. Masa rakyatnya butuh, pemerintahnya melaranga, kan tidak mungkin," kata Rahmat.

Sementara itu Yono, yang juga pedagang sayuran di Pasar Kramat Jati, kurang setuju jika harus mengimpor bawang merah. "Meskipuan harganya jauh lebih murah, namun kualitasnya jelek. Masih bagusan produk lokal, rasanya jauh lebih unggul dibanding impor," ujar Yono secara terpisah.

Harga bawang merah saat ini Rp34.000 per kg, sementara bawang putih Rp36.000 per kg. Sementara harga bawang merah impor hanya Rp30.000 per kg.

DARI THAILAND

Indonesia bakal segera mengumumkan tambahan kuota impor buah dan sayuran dari Thailand, menurut Departemen Perdagangan Luar Negeri Thailand.

Seperti dilansir dari Pattayamail.com, Selasa (5/3/2013), Deputi Direktur Jenderal Departemen Perdagangan Luar Negeri Thailand, Surasak Riengkrua mengatakan Departemen Pertanian Indonesia akan segera mengumumkan persetujuan tambahan kuota barang dari importir yang telah mengajukan permohonan persetujuan pada akhir Januari 2013.

Menurut Surasak, Thailand pasti akan diberikan kuota impor untuk bawang merah dan lengkeng, sehingga ia meminta pengusaha Thailand untuk siap-siap mengekspor produk-produk tersebut.

Namun, impor durian segar ke Indonesia untuk sementara masih akan dilarang, karena mencukupinya pasokan durian lokal di pasar Indonesia.

Perwakilan dari Departemen Perdagangan Luar Negeri Thailand akan pergi ke Jakarta pada pekan ini untuk bertemu dengan para pejabat yang bertanggung jawab mengurusi impor buah Indonesia.

Pertemuan itu dilakukan untuk segera mengatasi masalah yang dihadapi eksportir Thailand dan mendorong buah-buahan Thailand agar diizinkan dijual di pasar Indonesia.

Indonesia sebelumnya mengumumkan langkah-langkah proteksionis yang melarang impor dari 13 jenis sayuran dan buah seperti bawang merah, lengkeng dan durian dimulai sejak Januari hingga Juni 2013.

Namun, Menteri Perdagangan Thailand Boonsong Teriyapirom mengatakan ia akan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan RI untuk membahas masalah impor buah dan sayuran tersebut di Vietnam pada minggu depan.

Boonsong akan meminta Indonesia untuk mempertimbangkan memberikan kuota impor durian dalam jumlah yang lebih besar. Apalagi durian asal negeri gajah putih ini sangat populer di kalangan konsumen Indonesia karena rasanya yang enak dan kualitas. Selain itu, musim panen durian Thailand dan Indonesia berbeda.

Thailand mengekspor 36 ribu ton bawang merah ke Indonesia pada tahun lalu senilai 417 juta baht Thailand, atau setara Rp 135,88 miliar. Hampir 120 ribu ton lengkeng dikirim ke Indonesia dengan nilai 2,6 miliar baht Thailand atau sekitar Rp 847,24 miliar. Thailand juga menjual 18 ribu ton durian ke Indonesia senilai 420 juta baht Thailand atau setara Rp 136,86 miliar. (liputan6.com/inilah.com)