19 Apr 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Tingkatkan Nilai Investasi Melalui Sinergitas Sistem Transportasi Logistik - 14 Okt 2019

Sebagai Kota Metropolitan terbesar kedua di Indonesia, Surabaya terus memantapkan diri menjadi kota jasa dan perdagangan. Untuk mewujudkan hal itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) terus berkomitmen mengakomodir kebutuhan pelaku usaha. Terutama pada sektor usaha di bidang transportasi yang kini nilai investasinya terus merangkak naik.

Kepala DPM PTSP Surabaya, Nanis Chairani mengatakan, pihaknya punya strategi khusus guna meningkatkan sinergitas para pihak. Yakni dengan menggelar sebuah forum yang mempertemukan asosiasi usaha dengan para stakeholder dan instansi terkait. Forum tersebut mendiskusikan pemecahan masalah yang menjadi faktor penghambat pelaku usaha di bidang logistik.

Menurutnya, usaha di bidang logistik mempunyai peranan yang sangat penting berhubungan dengan peluang investasi di Surabaya. Apalagi, tahun 2019, persentase sektor usaha di bidang transportasi darat terus merangkak naik. Bahkan, sebelumnya dari posisi empat naik ke urutan tiga. Data bulan Januari  sampai September 2019, investasi sektor transportasi darat mencapai  Rp 3,3 triliun.

Sementara sektor jasa konstruksi, berada di urutan kedua, dengan nilai Rp 12,8 triliun. Sedangkan pada urutan pertama, masih didominasi perdagangan, dengan nilai investasi mencapai Rp 14,5 triliun.

"Karena itu, kami juga mempunyai perhatian khusus terkait permasalahan yang dihadapi para pelaku usaha transportasi. Sehingga melalui forum itu bisa terakomodir apa saja yang menjadi kebutuhan pelaku usaha di bidang logistik tadi," ujarnya.

Sumber dan berita selengkapnya: