Sekjen GINSI: Restrukturisasi Organisasi Ada Mekanismenya - 25 Okt 2019 Sekjen Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Erwin Taufan menanggapi adanya pernyataaan Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Anton Sihombing yang berencana melakukan restrukturisasi organisasi itu, termasuk posisi Sekjen GINSI. "Ada mekanismenya, ada AD/ART yang mengatur roda organisasi. Gak bisa maen rombak atau restrukturisasi begitu saja. Mesti lewat rapat Pleno dan persetujuan pengurus lainya,"ujar Erwin Taufan, kepada wartawan, pada Rabu (23/10/2019). Dia mengungkapkan, saat ini soliditas GINSI sebagai organisasi pengusaha importir cukup solid, bahkan hingga ke daerah-daerah. GINSI, imbuhnya, selama ini juga sudah berperan dan menjalankan fungsinya sebagai mitra strategis pemerintah dalam kegiatan importasi dan perdagangan. "Sebetulnya secara prinsip tidak ada masalah krusial di internal GINSI. Kalaupun ada itu sifatnya masih biasa saja dan bisa diselesaikan secara musyarawah internal. Apalagi GINSI inikan organisasi pengusaha bukan partai politik," ucapnya. Taufan menginginkan agar jika ada persolan internal GINSI dapat dikonsolidasikan semua unsur pengurus pusat maupun daerah. "Kita ingin memajukan GINSI secara bersama-sama, jika terdapat persoalan internal organisasi seharusnya bisa diselesaikan juga secara elegan. Saya juga sudah hubungi langsung Ketua Umum GINSI untuk konfirmasi hal ini,"tuturnya. Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Umum BPP GINSI, Anthon Sihombing menyampaikan rencananya untuk merestrukturisasi posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) BPP GINSI. Posisi sekjen saat ini diisi Erwin Taufan. Sementara pengganti Taufan ada dua orang yang tersaring dan tinggal menunggu pengumumannya saja. Namun sayangnya Anton enggan menyebut nama calon sekjen yang baru. "Sabarlah mungkin 2 atau 3 hari ke depan segera saya sampaikan," ujar Anton Sihombing di Jakarta. Anton mengatakan, pergantian Sekjen BPP GINSI untuk lebih mengoptimalkan lagi kerja-kerja organisasi, termasuk membangun komunikasi yang efektif dengan pengurus DPD GINSI di daerah. "Saya ibaratkan posisi sekjen itu adalah mesinnya organisasi. Jika mesin organisasi ini bekerja dengan baik, maka organisasi juga akan semakin baik," ucap Anthon. Sumber berita: |