20 Apr 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Ekspor Via Wilayah Perbatasan: Jalur Logistik & Kawasan Industri Jadi Tantangan - 11 Nov 2019

Tersedianya jalur logistik yang memadai dan pembangunan kawasan industri yang berdekatan dengan daerah perbatasan dengan negara lain, menjadi pekerjaan rumah Indonesia dalam optimalisasi ekspor melalui daerah perbatasan.

Ketua Komite Tetap Bidang Ekspor Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Handito Joewono, mengatakan optimalisasi ekspor melalui jalur perbatasan harus menjadi fokus utama pemerintah selain membuka akses ke negara non mitra dagang tradisional. Pasalnya, selama ini Indonesia masih cenderung mengandalkan rute pengiriman barang di jalur konvensional.

"Hanya saja kita punya kelemahan jalur logistik menuju daerah-daerah perbatasan yang belum mumpuni. Contohnya di daerah Kalimantan yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Papua yang berbatasan langsung dengan Papua New Guinea.

 Belum mumpuninya jalur logistik ekspor yang dimaksudnya tidak hanya berupa jalur darat, melainkan jalur laut dan udara. Kondisi itu membuat banyak eksportir berpikir ulang untuk mengekspor produknya melalui jalur perbatasan lantaran harus membayar ongkos pengiriman yang lebih mahal.

Di sisi lain, Handito juga menilai desentralisasi kawasan industri juga harus menjadi perhatian pemerintah. Menurutnya, pembangunan kawasan industri yang masih terpusat di Indonesia bagian barat, terutama Pulau Jawa, membuat ekspor melalui jalur perbatasan di kawasan Indonesia Bagian Timur kurang maksimal.

"Kalau kita bisa membangun dan menambah jumlah kawasan industri di Papua, Nusa Tenggara Timur atau Sulawesi, tentu hal itu akan membantu meningkatkan ekspor ke negara tetangga," lanjutnya.

Sumber dan berita selengkapnya: