20 Apr 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Ekosistem Logistik, Rantai Konektivitas Regional - 21 Nov 2019

PERADABAN digital yang saat ini menjadi warna ekonomi internasional telah mempercepat interaksi digital dalam berbagai sektor industri. Komunikasi dan interaksi tidak lagi terbatas pada lingkaran yang homogen, melainkan bergerak heterogen dan menciptakan ecosystem baru. Konektivitas digital menjadi salah satu faktor kesuksesan dalam beradaptasi di era industry 4.0.

Asia Tenggara merupakan kawasan ekonomi digital dengan tingkat pertumbuhan yang menarik.

Perubahan prilaku ekonomi masyarakat dalam kawasan ASEAN ke arah ekonomi digital, berdampak pada sektor logistik yang menjadi komponen penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

Pergerakan nilai ekonomi sangat didukung oleh logistik yang baik. Digitalisasi logistik telah menjadi keharusan di dalam ekonomi digital. Logistik dalam industry 4.0 tidak semata-mata memindahkan barang dari satu pihak kepada pihak lain, melainkan lebih menekankan kepada pentingnya perpindahan data dari satu entitas kepada entitas lain.

Kecepatan data bergerak jauh melebihi pergerakan barang, sehingga konektivitas masyarakat logistik menjadi keharusan. Seamless logistic merupakan satu dari lima pilar di dalam ASEAN Connectivity 2025.

Hal ini mendorong perlunya interaksi antar berbagai platform perdagangan dan logistik untuk menjadi suatu ekosistem yang kuat guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN.

Dalam pertemuan Steering Committee Pan Asia eCommerce Alliance ke 60 di Cyberjaya, Malaysia, Menteri Keuangan Malaysia, Lim Guan Eng dalam sambutannya menyampaikan pentingnya perdagangan multilateral platform (multilateral trade platform) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital kawasan ASEAN.

Demografi milenial ASEAN yang tinggi menjadi nilai tambah bagi pertumbuhan ekonomi digital kawasan.

Lim Guan Eng juga menyampaikan pentingya interaksi dan konektivitas diantara publik, private, masyarakat (people) dan akademik (professional) - 4P, dalam menciptakan nilai-nilai baru dan nilai tambah baru bagi pertumbuhan ekonomi digital.

Kepulauan

Indonesia dengan karakter negara kepulauan memiliki tantangan yang cukup berbeda dengan negara-negara lain di kawasan ASEAN.

Konektivitas arus informasi, barang dan keuangan menjadi hal yang penting dalam mendukung ekonomi digital Indonesia. Interaksi antara 4P (Public, Private, Professional & People) seperti yang disampaikan Menteri Keuangan Malaysia di atas menjadi hal yang mutlak untuk membawa Indonesia menjadi negara dengan tingkat pertumbuhan ekonomi digital yang baik.

Pasalnya, ecosystem logistik menjadi media yang sangat diperlukan untuk memenuhi tuntutan konektivitas yang tinggi dalam menjaga kualitas interaksi antar pemangku kepentingan ekonomi dengan karakteristik geografis Indonesia.

Ecosystem menjadi keharusan dan penting, sebab ecosystem logistic merupakan jembatan ekonomi digital dalam interaksi ekonomi dalam dan luar negeri Indonesia. Kebutuhan informasi yang real time, cepat, aman dan akurat menjadi nilai-nilai yang ditawarkan ecosystem logistic.

Transparansi informasi dalam ecosystem logistic memberikan kepastian dan nilai ekonomi yang kompetitif.

Hal ini menjadi daya tarik masyarakat ekonomi digital dan hal yang membedakan dalam dengan ekonomi konvensional sebelumnya. Informasi tidak lagi menjadi milik sekelompok pemangku kepentingan, melainkan menjadi milik bersama yang dapat dengan mudah diakses untuk menjadi insight dalam penyusunan strategi masing-masing pemangku kepentingan.

Setiap pemangku kepentingan akan mendapatkan pengalaman (user experience) yang berbeda dan akan memberikan nilai tambah baru bagi keberadaannya dalam peradaban digital.

Ecosystem

ASEAN memerlukan ecosystem logistik untuk menfasilitasi arus informasi logistik dalam kawasan regional.

Keberadaan ecosystem logistik ASEAN adalah hal yang mutlak untuk mendukung ASEAN Connectivity 2025 dan ekonomi digital ASEAN.

Hal ini juga telah disampaikan dalam pertemuan Cross Border Trade Facilitation Plartform di Cyberjaya, Malaysia.

Di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi internasional dan perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, kondisi makro ekonomi ASEAN masih dalam keadaan yang baik dibandingkan dengan kawasan lain.

Oleh karenanya, Indonesia sebagai anggota ASEAN harus bergerak cepat dalam beradaptasi dengan trend logistik regional dan internasional. Ecosystem logistik Indonesia harus segera terbentuk dan terkoneksi dengan ecosystem regional.

Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat posisi Indonesia dalam ekonomi digital ASEAN. Disisi lain, pemangku kepentingan logistik Indonesia harus berkontribusi aktif dalam ecosystem logistik Indonesia, eksklusifitas dalam berinteraksi tidak lagi menjadi warna peradaban digital saat ini.(Penulis merupakan Ketum UMUM ASEAN Freight & Forwarder Association/AFFA & Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia/ALFI).

Sumber berita: