5 Mei 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Harga komoditas pangan turun Mei - 08 Apr 2013

Bulan lalu, inflasi berada di level yang cukup tinggi yakni 0,36 persen. Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan kenaikan inflasi sepanjang Maret lalu didorong sektor makanan-minuman. Terutama akibat naiknya harga bawang putih, bawang merah, dan cabe merah keriting.

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi meyakini situasi ini akan berubah selepas April. Sebab, beberapa daerah secara bertahap mulai memasuki musim panen produk-produk hortikultura tersebut. Selain itu, barang impor buah dan sayuran mulai berdatangan setelah keran impor dibuka.

Sejalan dengan dimulainya musim panen besar, ada kemungkinan terjadi deflasi alias penurunan harga. Namun dia enggan berspekulasi berapa persen deflasi selepas panen.

"Bawang merah sebentar lagi panen. Biasanya panen April. Mudah-mudahan kita bisa deflasi April karena panen," ujarnya di sela-sela Musyawarah Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Kuningan, Jakarta, Senin (8/4).

Selain bawang, beberapa komoditas yang termasuk sembilan bahan pokok (sembako) juga memasuki masa panen. Semisal Gula. Bayu mengatakan, bulan depan bahan pemanis itu akan masuk masa giling. Beras juga bulan ini mulai panen raya.

"Beras panen mulai April sampai ke pasar akhir bulan. Sementara gula masuk giling Mei," cetusnya.

Hanya saja, tetap ada bahan sembako yang cukup dikhawatirkan memicu inflasi, yakni daging sapi. Bayu mengaku bakal mendorong importir untuk segera merealisasikan importasi bulan-bulan ini. Sejauh ini, kuota impor daging belum dimaksimalkan karena pengusaha menunggu momen jelang permulaan bulan puasa pada Juli mendatang.

"Kita minta untuk realisasi impor daging disegerakan. Jangan ditunda-tunda lagi. Memang importir dan pedagang melihat harga menghadapi Ramadhan," ungkapnya.

Dari pantauan harga terakhir pekan lalu, bawang putih kini berada di kisaran Rp 25.000 per kilo, sementara cabe merah keriting dan bawang merah masih mahal, mencapai Rp 45.000 per kilogram.

Pekan lalu, Kepala BPS Suryamin menyatakan pengeluaran masyarakat untuk kebutuhan pangan mendorong inflasi Maret. Andil inflasi selama Maret menurut komponennya terdiri atas inflasi umum sebesar 0,63 persen, inti 0,06 persen, harga diatur pemerintah 0,05 persen dan bergejolak 0,52 persen.

"Andil inflasi menurut kelompok pengeluaran bulan Maret antara lain bahan makanan sebesar 0,63 persen, makanan jadi rokok dan tembakau 0,51 persen dan perumahan air 0,07 persen," ungkap Suryamin.

MEROKET

Harga bawang merah yang sempat turun ke angka Rp 35 ribu perkilo, kemarin, kembali naik hingga Rp 50 ribu perkilo. Hal ini berdasarkan pantauan koran ini di Pasar Angso Duo Jambi kemarin (7/4).

‘‘Harga bawang merah memang tidak menentu, kadang naik dan kadang turun. Dua minggu yang lalu sudah Rp 35 ribu perkilo harganya, kini (kemarin, red) harganya naik menjadi Rp 50 ribu perkilo,’‘ ujar Om Alek salah seorang pedagang di Pasar Angso Duo yang dikonfirmasi koran ini kemarin (7/4).

Menurutnya, naiknya harga bawang merah dikarenakan sedikitnya stok yang masuk ke Pasar Angso Duo dan juga dikarenakan harga pasaran dari penyedia yang juga mahal.

‘‘Langkanya stok, dan mahalnya harga dari penyedia stok itu yang mungkin menyebabkan naiknya harga bawang merah ini,’‘ ungkapnya.

Stok yang masuk dari mana? Sebut Alek, stok bawang merah ada yang dari Padang dan juga ada yang impor dari luar. Sedangkan dari sentra (pusat, red) belum masuk ke Pasar Angso Duo.

‘‘Stok kita dari Padang dan impor dari Thailand, sedangkan dari Jawa memang tidak ada lagi yang masuk hingga saat ini (Kemarin, red),’‘ jelasnya.

Terpisah, Andi salah seoarang pedagang di Pasar Angso Duo juga mengatakan hal yang sama. Kenaikan harga bawang disebabkan minimnya stok yang masuk dan juga harga pasaran yang memang sudah terbilang mahal.

‘‘Bawang merah naik mas, dua minggu lalu sempat turun, kini naik lagi dari Rp 35 ribu menjadi Rp 50 ribu perkilonya,’‘ ujar Andi.

‘‘Mungkin naiknya karena stok yang masuk sedikit dan mahal,’‘ Tambah Andi sembari melayani pembeli.

Bawang putih sendiri sekarang (kemarin, red) berapa perkilonya? Kata Andi, harga bawang putih malah turun yakni dari harga di atas Rp 30 ribu pada minggu lalu, kini turun hingga Rp 24 ribu perkilonya.

‘‘Diatas Rp 30 ribu kemarin harganya, bahkan ada yang Rp 34 ribu perkilonya. Sekarang sudah turun menjadi Rp 24 ribu perkilonya,’‘ tambahnya lagi.

Lalu bagaimana stok yang masuk? Dikatakan Andi, stok bawang putih yang masuk sudah normal kembali pasokannya.

‘‘Sudah normal, stok bawang putih kini sudah banyak yang masuk,’‘ tandasnya.

BAWANG MERAH

Harga bawang merah di sejumlah pasar di Kabupaten Batubara, Sumatra Utara, kembali naik hingga menembus level Rp65.000 per kilogram. Kenaikan disebabkan minimnya pasokan ke tingkat pedagang.

Seperti di Pasar Indrapura misalnya. Sejak beberapa hari terakhir bawang merah lokal dijual dengan harga Rp60.000 hingga Rp65.000 per kilogram. Padahal sebelumnya harga bawang merah lokal sudah sempat turun pada kisaran Rp35.000 hingga Rp40.000 rupiah per kilogram.

Kenaikan harga juga terjadi pada bawang merah impor yang dijual pada kisaran Rp50.000 per kilogram. Sementara harga bawang putih cenderung turun dan dijual Rp30.000 per kilogram.

Menurut para pedagang kenaikan harga khususnya pada bawang merah lokal ini merupakan yang tertinggi, selama kurun waktu beberapa tahun terakhir. Pada kondisi normal bawang merah biasa dijual dengan harga Rp15.000 hingga Rp20.000 per kilogram.

Kenaikan harga bawang merah ini disebabkan berkurangnya pasokan dari distributor kepada pedagang. Selama ini pasokan bawang merah untuk Kabupaten Batubara masih mengandalkan suplai dari Pulau Jawa.

Akibat kelangkaan bawang merah di pasaran, banyak pedagang yang terpaksa menjual bawang merah yang sudah hampir rusak. Para pedagang berharap pemerintah segera turun tangan untuk menstabilkan harga bawang.

Sumber: merdeka.com/jambiekspres.co.id/metrotvnews.com