Kemendag Buka Rakernas Depalindo, Efisiensi Logistik & Ekspor Dipacu - 31 Jan 2020 Dewan Pemakai Jasa Angkutan Laut Indonesia (Depalindo) menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) di Jakarta. Rakernas Depalindo 2020 bertema ‘Upaya Menekan Biaya Logistik Untuk Meningkatkan Daya Saing Ekspor’ itu dibuka resmi oleh Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag), Doddy Edward. Dirjen berharap Rakernas itu mampu menghasilkan solusi dan masukkan untuk memberikan perbaikan dalam perdagangan dan logistik nasional. "Terimakasih kepada semua pihak yang telah berkomitmen mendukung kelancaran arus barang perdagangan dan logistik guna mendorong perekonomian nasional," ujarnya. Edward menyampaikan, bahwa defisit neraca perdagangan Indonesia mengalami perbaikan pada tahun 2019, yakni dari USD 8,70 milliar pada 2018 menjadi USD 3,19 milliar sepanjang Januari-Desember 2019. Jika menengok angka tersebut, imbuhnya, masih besarnya difisit neraca perdagangan pada 2018 itu lantaran naiknya defisit migas dari USD 8,57 milliar pada 2017 menjadi USD 12,6 milliar pada 2018. Selain itu diakibatkan turunnya surplus nonmigas dari USD 10,4 milliar pada 2017 menjadi USD 4,0 milliar pada 2018. Doddy mengatakan, untuk memperbaiki defisit neraca perdagangan Indonesia itu, Kemendag telah mencanangkan strategi ekspor melalui empat langkah langkah. Pertama, refokus produk ekspor dari produk primer ke produk industri atau olahan dan diversifikasi produk ekspor maupun produk unggulan ekspor. Kedua, melakukan pengembangan dan pengamanan pasar tujuan ekspor, serta memperbanyak perjanjian dagang dengan mitra dagang utama. Ketiga, memperkuat dan memperluas ekspor ke pasar tradisional maupun nontradisional, serta meningkatkan promosi dagang melalui pameran di dalam dan luar negeri, misi pembelian dan misi dagang. Keempat, mendorong peningkatkan ekspor jasa, meningkatkan kompetensi SDM Ekspor serta membangun iklim perdagangan yang kondusif. Ketua Umum Depalindo, Toto Dirgantoro mengatakan, pihaknya menjadi mitra strategis pemerintah dalam berkolaborasi menggenjot pasar ekspor, serta mendukung kelancaran arus barang dan logistik nasional, dan menjaga kondusifitas iklim berusaha. "Hasil Rakernas Depalindo ini juga akan disampaikan kepada Presiden dan Instansi terkait. Saya informasikan disini bahwa rekomendasi Rakernas ini sudah ditunggu oleh Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres)," ujar Toto dalam sambutannya. Toto mengatakan terdapat 14 asosiasi pelaku usaha yang diundang mengikuti Rakernas Depalindo 2020 itu, antara lain Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo), Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI), Asosiasi Eksportir dan Produsen Handycraft Indonesia (ASEPHI), Asosiasi Persepatuan Indonesia (APRISINDO), Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI). Kemudian, Asosiasi Produsen Syntetis Fiber Indonesia (APSYFI), Indonesian Iron & Steel Industri Association (IISIA), Asosiasi Permebelan dan Kerajinan Indonesia (ASMINDO), Asosiasi Kakao Indonesia (ASKINDO), Asosiasi Panel Kayu Indonesia (APKINDO), Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (ASAKI), dan Gabungan Eksportir Kopi Indonesia (GAEKI). Sumber berita: |
 | Home |
 | Login Area |
 | Tentang LKK |
 | Struktur Organisasi |
 | Keanggotaan |
 | Program & Layanan |
 | Agenda Kegiatan |
 | HS CODE & Tarif Pabean |
 | Peta Logistik |
 | Tips |
 | Peraturan Pemerintah |