25 Apr 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Demo Priok rusak citra RI di mata investor - 04 Jun 2013

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa khawatir aksi mogok kerja pengusaha angkutan khusus pelabuhan (Angsuspel) yang mengganggu arus keluar masuk barang di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dapat merusak citra Indonesia di mata investor.

Hal ini menanggapi aksi pemogokan serempak oleh sejumlah perusahaan swasta yang bergerak di bidang jasa angkutan darat dan peti kemas di beberapa pelabuhan, seperti Tanjung Priok, Belawan, Tanjung Emas dan Pelabuhan Cirebon.

"Armada truk mogok itu tidak boleh terjadi karena akan mengganggu arus ekspor Indonesia," ucap dia di Gedung DPR Jakarta, Senin (3/6/2013).

Di tengah situasi ekonomi Indonesia seperti sekarang ini, kata Hatta, pelabuhan menjadi sarana vital untuk memperlancar arus barang impor maupun ekspor ke berbagai belahan negara. Apabila terjadi gangguan, banyak barang tertahan karena penghentian operasi oleh pengelola pelabuhan.

"Di satu sisi, Indonesia ingin arus barang bisa cepat diselesaikan menyangkut handling dan lainnya. Tapi di sisi lain, kenapa sampai terjadi pemogokan di pelabuhan," terang dia.

Dulu, Hatta bilang, pemogokan juga pernah terjadi di area pelabuhan oleh para sopir truk. Dan saat ini kejadian tersebut terulang kembali.

Aksi demo atau pemogokan, menurut dia, secara langsung akan berdampak negatif bagi Indonesia di mata dunia, terutama investor yang berniat menanamkan modalnya di negara ini.

"Kalau arus barang terganggu akibat pemogok persepsi atau citra Indonesia akan sangat buruk di mata investor," pungkas dia.

Untuk itu, Hatta akan menggelar rapat khususa Menteri BUMN Dahlan Iskan, Kementerian Pekerjaan Umum dan manajemen Pelindo mencari solusi terbaik guna mengatasi persoalan tersebut.

BANTAH MONOPOLI

Direktur Utama Pelindo II RJ Lino menjelaskan kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok berlangsung normal seperti biasa.

Hal itu dinyatakannya ketika menanggapi pertanyaan seputar mogoknya perusahaan logistik dan pengangkutan di Pelabuhan Tanjung Priok pada hari Senin (3/6) pukul 06.00-18.00 WIB.

Menurutnya, kegiatan yang normal itu terlihat dari jumlah kapal yang dilayani untuk standar dan melakukan bongkar muat berjumlah sekitar 20 kapal.

"Kapal yang dateng ke pelabuhan masih normal dan bongkar muat tidak terganggu sama sekali. Jadi tidak benar kalau ada kerugian bernilai milayaran," katanya, Senin (3/6).

Lino menjelaskan, peti kemas yang dibawa keluar oleh truk kontainer merupakan stok yang sudah ada di pelabuhan.

Namun, truk kontainer yang keluar dari pelabuhan tidak bisa keluar. Karena dicegat oleh berbagai oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Sebenarnya pengusaha jasa angkutan barang yang mau operasi juga banyak. Banten dan Jawa Barat tetap bekerja. Namun, ada yang melarang untuk operasi. Nah ini yang menjadi masalah, harus dibereskan supaya tidak terjadi lagi," jelasnya.

Pemilik barang juga sudah mengantisipasi isu maupun aksi mogok ini dengan melakukan pengiriman atau pembongkaran barang pada Sabtu dan Minggu kemarin.

Lino menegaskan, ekspansi Pelindo yang tidak bertujuan mematikan usaha pendukung kegiatan kepelabuhanan apalagi berniat memonopoli.

Menurutnya pembentukan anak perusahaan ini dimaksudkan untuk memperkuat dan memperbaiki layanan Pelindo sebagai operator.

"Seperti PT Jasa Armada Indonesia yang banyak dikatakan bergerak di bidang trucking, sebenarnya merupakan perusahaan yang menyediakan jasa layanan kapal tunda dan pandu. Dua jasa layanan itu sejak lama menjadi tanggung jawab kami," katanya.

Adapun PT Indonesia Kendaraan Terminal yang juga diisukan akan memonopoli layanan angkut barang dari dan menuju pelabuhan, menurut Lino sebenarnya adalah operator Tanjung Priok Car Terminal yang merupakan terminal khusus bagi kegiatan ekspor impor dan kendaraan di Pelabuhan Tanjung Priok dan sudah operasi sejak tahun 2009. (liputan6.com/kontan.co.id)