25 Apr 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Lima Pelabuhan Ditata Ulang - 27 Aug 2013

JAKARTA-PT Pelabuhan Indonesia IV menggelar penataan ulang atau rekonfigurasi lima pelabuhan seiring dengan meningkatnya pergerakan pengiriman logistik dan peti kemas kekawasan timur Indonesia.

Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV Mulyono mengatakan langkah rekonfigurasi telah dilakukan secara bertahap dalam rangka optimalisasi pelayanan secara menyeluruh dengan penambahan peralatan bongkar muat di sejumlah pelabuhan konvensional.

“Ini telah kami lakukan secara berkala dan bertahap. Mengingat angkutan yang paling dominan itu dari peti kemas dan market Pelindo yang paling besar dari itu juga,” ujarnya, Senin (26/8).

Adapun, pelabuhan konvensional yang tengah menjalani proses rekonfigurasi yakni Pelabuhan Jayapura, Pelabuhan Ambon, Pelabuhan Tarakan, Pelabuhan Bitung serta Pelabuhan Pantoloan Palu.

Direktur Personalia dan Umum PT Pelindo IV Pasoran H. Harianja menambahkan pada tahun fiskal 2013, perusahaan mengalokasikan anggaran mencapai Rp. 1 triliun guna mendukung program rekonfigurasi pelabuhan konvensional maupun pengembangan pelabuhan peti kemas melalui pengadaan alat bongkar muat.

“Tapi memang sebagian besar (anggaran 2013) itu disiapkan untuk program rekonfigurasi, sementara sisanya untuk pengembangan terminal peti kemas seperti yang di Makassar maupun Kariangu,” tegasnya.

Kendati demikian, lanjutnya, skema program rekonfigurasi juga dilakukan dengan bersinergi dengan pihak swasta terkait pengadaan alat bongkar muat peti kemas di pelabuhan-pelabuhan konvensional.

Menurut Pasoran, kerjasama itu telah dilakukan di dua Pelabuhan yang bakal direkonfigurasi menjadi terminal peti kemas  yakni Pelabuhan Tarakan dan Pelabuhan Pentoloan, mengingat kemampuan anggaran Pelindo IV yang belum bisa tercakup secara keseluruhan.

“Kami perkirakan porsi pendapatan dari terminal peti kemas bakal terus meningkat seiringan dengan rekonfigurasi pelabuhan konvensional yang mengikuti pertumbuhan arus peti kemas di terminal-terminal Pelindo IV,” pasarnya.

Hingga semester I/2013, perolehan pendapatan Pelindo IV dari terminal peti kemas mencapai Rp275,5 miliar atau sekitar 30% dari total pendapatan pada 6 bulan pertama tahun ini yang mencapai Rp908,8 miliar.

Pada periode itu, dia menambahkan pendapatan dari terminal peti kemas juga mengalami peningkatan yang cukup besar mencapai 34,5% dibandingkan dengan perolehan pendapatan dari peti kemas semester I/2012 sebesar 205,5 miliar.

Selain melakukan program rekonfigurasi, Pelindo IV juga segera menerapkan sistem Inaportnet di pelabuhan Makassar untuk melancarkan pergerakan arus barang dan peti kemas dengan mengedepankan aspek transparansi maupun efesiensi waktu.

Inaportnet merupakan prosedur pelayanan kapal dan barang antar pulau dengan pelayanan tunggal elektronik dengan melibatkan sejumlah instansi terkait dengan Pelindo IV, dimana system tersebut sebelumnya telah diterapkan di pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.

Sebelumnya, PT Pelindo III juga menggelar rekonfigurasi lima terminal konvensional di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.


Sumber : Bisnis Indonesia, Selasa 27 Agustus 2013