Lima Perusahaan Rebutan Terminal II Kalibaru - 30 Aug 2013
JAKARTA – Sebanyak lima perusahaan asing bersaing ketat memperebutkan penawaran investasi terminal peti kemas II Kalibaru atau New Tanjung Priok senilai US$ 250 Juta hingga US$ 350 juta.
Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Richard Joost Lino mengatakan kelima perusahaan itu merupakan hasil seleksi terhadap 16 perusahaan yang diajak bermitra membangun dan mengelola terminal II Kalibaru.
Kelima perusahaan asing yang menawar terminal II Kalibaru itu yakni PSA Singapore, Cosco Pacific, China Merchant, Ports Amerika, dan Mitsui yang kini menjadi pemenang tender terminal I.
Dia menyatakan pihaknya akan memilih dua peserta berkompeten dan diajak berunding bersama guna menentukan pemenang tender Terminal II Kalibaru.
Dia menegaskan pemenang tender hanya akan berpartisipasi dalam pembangunan superstructure dan equipment yang menyerap dana sekitar US$ 250 juta per terminal. Untuk bagian infrastruktur akan dikerjakan oleh Pelindo II.
“Mereka mesti bidding yang lima dan nanti ada dua perusahaan the best yang langsung sama kita nego sama-sama untuk tahap selanjutnya,” katanya, Rabu (28/8).
Dia memprediksi pemenang tender bisa diumumkan pada bulan depan sehingga pada Oktober 2013 sudah ada kontrak yang dibuat dengan perusahaan asing itu.
Saat ini, Pelindo II fokus mengerjakan Terminal Kalibaru setelah memperoleh pinjaman sebesar Rp 4 triliun dari Bank Mandiri dan Bank BNI. Dia menyebutkan hampir 100% pinjaman itu dialokasikan untuk proyek ini. “Sebenarnya kalau dibilang, bisa pakai untuk apa saja intinya ini semua untuk Kalibaru,” ujarnya.
Saat ini, pekerjaan fisik proyek Kalibaru tahap I telah mencapai 15% dan telah menyerap dana sebesar Rp 1,5 triliun. Secara terperinci pinjaman sebesar Rp 4 triliun itu terdiri atas perpanjangan kredit modal kerja Rp 1 triliun dengan masing-masing Rp 500 miliar dari tiap bank dan fasilitas corporate loan sebesar Rp 1,5 triliun dari masing-masing bank.
Lino mengungkapkan dana itu telah masuk dalam credit line dan dapat ditarik sewaktu-waktu jika diperlukan.
Direktur Institusional Bank Mandiri Abdul Rachman mengungkapkan pihaknya siap mendukung pengembangan pelabuhan di lingkungan Pelindo II. “Kerja sama antara kami menunjukkan bahwa kapasitas perbankan nasional mampu membiayai investasi besar di Indonesia dengan kondisi yang bersaing dengan perbankan luar negeri.
Sumber : Bisnis Indonesia, Kamis 29 Agustus 2013 |