Marunda Diusulkan Jadi Penyangga - 04 Sep 2013
JAKARTA – Pelaku usaha meminta pemerintah menetapkan Marunda, Jakarta Utara sebagai lokasi penyangga Pelabuhan Tanjung Priok untuk menekan tingkat kepadatan peti kemas di pelabuhan itu.
Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta Sofian Pane mengatakan penetapkan Marunda sebagai peyangga (buffer) bisa membantu menurunkan tingkat kepadatan peti kemas atau yard occupancy ratio (YOR) dan menurunkan waktu tunggu pelayanan kapal dan barang (dwelling time) di Tanjung Priok.
“Pemanfaatan kawasan Marunda sebagai penyangga Priok sudah sangat tepat karena hanya berjarak sekitar 1 Km saja dan di lokasi itu masih ada 90 ha lahan yang siap untuk buffer,” ujarnya, Senin (2/9).
Dia meminta kebijakan pemanfaatan kawasan Marunda sebagai buffer Priok harus dibuat permanen dengan menyatukan wilayah pabean Tanjung Priok dan Marunda.
“Langkah ini mesti cepat direspons pemerintah, sambil menunggu beroperasi terminal Kalibaru,” ujarnya.
Wakil Ketua Umum Bidang Transportasi, Logistik dan Kepelabuhanan Kadin DKI Jakarta Sjafrizal BK menilai konsep penyangga yang juga sentra Logistik sudah diterapkan di sejumlah Negara lain seperti Malaysia, Korea, dan China.
Selain mengurangi kemacetan di jalan raya dan jalur distribusi, area penyangga bisa memastikan YOR tidak akan melewati ambang batas kepadatan di terminal peti kemas asal atau kawasan lini I pelabuhan.
Sumber : Bisnis Indonesia, Selasa 3 September 2013 |