Defisit Diyakini Pulih Bertahap - 04 Sep 2013
JAKARTA – Defisit neraca perdagangan diprediksi sudah mengalami proses penyeimbangan pada Agustus 2013 seiring dengan kenaikan harga beberapa komoditas ekspor nonmigas.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadi Wibowo mengatakan defisit berpotensi tereduksi secara bertahap karena harga komoditas yang terpantau mulai menguat. Terlebih, volume ekspor Indonesia juga selalu mengalami peningkatan.
“Mulai Agustus (lalu) mungkin baru mulai proses pemulihan neraca perdagangan kita. Jika harga naik ditambah dengan volume ekspor yang besar, maka ini berpotensi mendongkrak nilai ekspor,” kata Sasmito kepada wartawan di kantornya, Senin (2/9).
Dia menambahkan indeks harga perdagangan besar (IHPB) Indonesia untuk komoditas nonmigas ekspor dan impor memang mengalami kenaikan. Namun, laju kenaikan harga ekspor lebih tinggi dibandingkan dengan harga impor.
Berdasarkan data BPS, IHBP ekspor nonmigas tercatat mengalami kenaikan rata-rata 2,17%, sedangkan harga rata-rata impor hanya naik 1,17%.
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan pada Agustus 2013 antara lain kentang, buah-buahan, kelapa, ikan laut, logam mulia, buah dan sayuran impor, mesin impor untuk industri, kakao ekspor, minyak kelapa sawit ekspor, serta bubur kertas ekspor.
-Kenaikan harga komoditas dan volume ekspor berpotensi mendongkrak nilai ekspor RI.
-Harga komoditas ekspor nonmigas rata-rata naik 2,17%
Sumber : Bisnis Indonesia, Selasa 3 September 2013 |