28 Apr 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Bisnis Angkutan Pelabuhan Tetap Gurih - 06 Sep 2013

JAKARTA – Jumlah armada angkutan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara selama 3 tahun terakhir tetap tumbuh rata-rata 9% di tengah minimnya dukungan pembiayaan peremajaan angkutan jenis itu.

Dewan Pimpinan Unit Angkutan Khusus Palabuhan (Angsuspel) Organda DKI Jakarta mencatat jumlah armada jenis itu per Agustus 2013 sebanyak 12.000 unit atau naik 32% ketimbang 2010.

Ketua Dewan Pimpinan Unit Angsuspel Organda DKI Jakarta Gemilang Tarigan mengatakan penambahan armada itu mayoritas dilakukan secara mandiri didorong peningkatan arus barang dari dan menuju pelabuhan itu.

“Pertumbuhan jumlah armada trucking (angkutan) itu belum termasuk yang tidak tercatat pada asosiasi kami. Bahkan, menurut catatan PT Pelindo (Pelabuhan Indonesia) II yang kami dengar, armada yang beroperasi di Priok kini sudah mencapai 16.000-an unit,” ujarnya kepada Bisnis,Rabu (4/9).

Dia menilai inisiatif pengusaha menambah armada pelabuhan secara mandiri didorong proyeksi pertumbuhan arus barang dan kontainer melalui Tanjung Priok rata-rata 10% per tahun- 15% per tahun.

Namun, Gemilang menyatakan 80% dari seluruh armada pelabuhan itu berusia lebih dari 15 tahun, sekitar 15% merupakan armada berusia rata-rata kurang dari 5 tahun dan 5% sisanya merupakan armada baru.

“Revitalisasi terhadap armada tua yang sudah berusia lebih 15 tahun perlu dilakukan karena itu dibutuhkan dukungan dari pemerintah dan lembaga keuangan di dalam negeri,” paparnya.

Menurutnya, program revitalisasi juga harus memperhatikan keringanan atau penghapusan pajak yang selama ini di bebankan pada sektor angkutan pelabuhan.

Dia menilai jasa angkutan pelabuhan merupakan sektor usaha vital yang menggerakan ekonomi nasional karena lebih 65% kegiatan distribusi kargo dilakukan melalui transportasi laut yang membutuhkan dukungan armada pengangkutan di darat.

Jumlah Armada Angkutan Pelabuhan Organda DKI Jakarta (unit) :
2010 : 9.081 unit        2012 : 11.015 unit
2011 : 9.900 unit        2013 : 12.000 unit
Sumber : Organda Angsuspel, diolah
Ket: *) hingga Agustus


Sumber : Bisnis Indonesia, Kamis 5 September 2013