Pelindo II Pilih Cikarang Dry Port - 12 Sep 2013
JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia II bakal memanfaatkan fungsi pelabuhan darat yang berada di kawasan industri Jababeka, Cikarang Dry Port, untuk kegiatan bongkar muat peti kemas seiring dengan kepadatan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Richard Joost Lino mengatakan optimalisasi Cikarang Dry Port (CDP) akan dimaksimalkan seiring dengan kerjasama dengan PT Cikarang Inland Port (CIP), anak usaha PT Jababeka Tbk, yang mengelola pelabuhan darat (dry port) terintegrasi.
“Selanjutnya kami bersama CIP akan menyiapkan segala hal yang tentunya mampu mendukung optimalisasi CDP yang diproyeksikan menjadi penyangga Tanjung Priok,” ujarnya di sela-sela penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding /MoU) optimalisasi CDP, Selasa (10/9).
Dia menjelaskan pemanfaatan CDP sebagai salah satu pelabuhan darat berkapasitas hingga 2 juta twentyfoot equivalent units (TEUs) per tahun bisa mengurai kemacetan di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok. Lengkah itu juga bisa mempercepat durasi bongkar muat kontainer di pelabuhan tersibuk di Indonesia tersebut.
Direktur Utama PT Jababeka Tbk S.D. Darmono menyatakan pihaknya menyiapkan opsi penyewaan CDP yang merupakan aset perseroan kepada PT Pelindo II. Namun, dia menegaskan opsi itu masih akan dibahas ke depan dengan melibatkan PT Pelindo II.
“Opsi yang paling mungkin adalah Pelindo II menyewa CDP, sehingga tidak perlu lagi membeli lahan untuk menampung arus petikemas di Tanjung Priok yang tumbuh hingga 50% setiap tahunnya,” paparnya.
Sumber : Bisnis Indonesia, Rabu 11 September 2013 |