20 Apr 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Aturan Ekspor Mineral Dilonggarkan - 12 Sep 2013

JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral berencana melonggarkan aturan yang melarang ekspor bahan baku mineral pada 2014. Sebab,  hingga saat ini masih ada perusahaan yang belum membangun pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter).

Staf Khusus Menteri Energi Bidang Mineral dan Batu Bara Thabrani Alwi mengatakan pelonggaran ekspor tersebut akan dibuatkan paying hukumnya. “Yang jelas bukan undang-undang karena prosesnya pasti lama,” ujarnya kemarin.

Namun, Thabrani mengingatkan, kelonggaran ekspor mineral tersebut hanya akan berlaku bagi perusahaan kontrak karya yang sudah berkomitmen untuk membangun smelter. “Misalnya Freeport. Mereka MOU untuk mmasok konsentrat ke smelter dalam negeri. Tapi harus dipantau apa bener, jangan-jangan hanya MOU.”

Berdasarkan pasal 170 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang pertambangan Mineral dan batu Bara, setiap perusahaan tambang mineral pemegang kontrak karya dilarang mengekspor konsentrat mulai 2014.

Menyikapi aturan tersebut, PT Freeport telah berkomitmen memasok konsentrat untuk smelter dalam negeri buatan PT Indosmelt dan PT Indovasi Mineral Indonesia.  Namun smelter tersebut ditargetkan rampung pada 2017. Karena itu, sambil menunggu smelter jadi, Freeport minta diizinkan mengekspor mineral.


Sumber : Koran Tempo, Rabu 11 September 2013