2 Mei 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Ekspor Ban Terhambat Infrastruktur Pelabuhan - 20 Sep 2013

Industri ban dalam negeri semakin berkembang pesat seiring dengan lajunya minat masyarakat di sektor otomotif. Bhkan, pertumbuhan industri ban diperkirakan mencapai 8%. Menurut data yang ada di Kementerian Perindustrian (Kemenperin), saat ini terdapat sekitar 13 produsen ban yang siap untuk produksi berbagai ban untuk pasar domestik maupun international dan telah mampu berproduksi berbagai tipe dan ukuran ban, baik untuk mobil penumpang, truk, bus, dan kendaraan berat.

Pengembangan industri ban nasional menjadi kian prospektif. Bahkan akan menjadi salah satu andalan dalam pengembangan industri barang-barang karet nasional dengan memanfaatkan potensi karet alam yang ada di Tanah Air. Namun, Aziz Pane, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI), Kamis (19/9) mengatakan, peningkatan ekspor ban ke luar negeri masih terhambat infrastruktur pelabuhan. Aziz mengatakan, pihaknya mengharapkan perbaikan khususnya untuk infrastruktur pelabuhan yang terkait bongkar muat, karena pelabuhan tersebut di pergunakan untuk melakukan kegiatan ekspor impor.

Aziz menjelaskan peningkatan ekspor ban tersebut mendapatkan perhatian khusus dari Menteri Perindustrian yang akan memanggil para eksportir untuk melihat dimana dan apa hambatannya. Aziz menambahkan ekspor ban sendiri, pada tahun 2012 lalu mengalami penurunan jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yang selalu mengalami peningkatan sekitar 4%-7%.

Sebelum tahun 2012, nilai ekspor ban dari Indonesia mencapai USD1,2 miliar, namun pada tahun 2012 melorot menjadi USD950 juta. Selain itu, penurunan ekspor ban tersebut juga dikarenakan krisis global. “Kita sangat berharap pemerintah mau membantu kami dengan membenahi infrastruktur yang selama ini menjadi hambatan kami untuk ekspor,” kata Aziz.


Sumber : Business News, 19 September 2013