2 Mei 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Semua Fasilitas Peralatan Bongkar Muat Yang Rusak Di TPK Koja Di Rekondisi - 20 Sep 2013

Dalam upaya meningkatkan kapasitas bongkar muat di terminal petikemas Koja Tg Priok akan memperoleh beberapa alat bongkar muat baru. Dengan fasilitas peralatan baru itu semua peralatan lama yang sudah rusak akan direkondisi. Selama ini peralatan di TPK Koja sebagian besar kondisinya sudah rusak dan terus menerus menjadi kendala dalam memberikan layanan bongkar muat petikemas. Dengan peralatan baru yang diperoleh sekarang ini, nantinya tidak ada lagi alasan TPK Koja untuk tidak memberikan layanan yang prima bagi pengguna jasa pelabuhan. Hal itu diungkapkan oleh Presiden Direktur Indonesia Port Corporation (PT Pelabuhan Indonesia II) Richard Joost Lino pada penandatanganan penyerahan beberapa peralatan bongkar muat jenis baru dari Hutchison Ports Indonesia (HPT) ke TPK Koja Selasa (17/9).

Menurutnya beberapa alat bongkar muat yang diperoleh itu antara lain satu unit quay container crane (QCC) jenis superpost panamax dan tiga unit rubber tyred gantry crane (RTGC) yang dibuat Zhen Hua Port Machenaery Company (ZPMC) China. Dengan dukungan peralatan itu maka bongkar muat di TPK Koja bakal memepercepat layanannya di pelabuhan Tg Priok. Selama ini menurut Lino peralatan di TPK Koja sebagian besar kondisinya sudah rusak dan terus menurus menjadi kendala dalam melakukan pelayanan bongkar muat petikemas di terminal tersebut. Dengan peralatan baru tersebut kini semua sudah lebih baik, jadi tidak ada alasan lagi bagi TPK Koja untuk tidak memberikan layanan yang terbaik.

Dengan penambahan peralatan baru itu di TPK Koja kini memiliki alat bongkar muat jenis QCC sebanyak 7 unit,  RTGC menjadi 25 unit dari sebelumnya hanya 22 unit dan didukung dengan 49 unit head trucks serta 3 unit reach stacker. Pada tahun 2014 TPK Koja di targetkan mampu melayani kapasitas muatan hingga 1 juta TEUs per tahun. Dan juga sukses mengimplementasikan instalasi layanan peti kemas berbasis teknologi terkini atau N-Get. Serta pembayaran jasa kepelabuhanan dengan sistem elektronik yang sangat membantu kelancaran arus barang di pelabuhan.

Lino mengingatkan agar manajemen TPK Koja merawat pelaran bongkar muat secara baik dan berkala agar kinerja terminal peti kemas itu terus mendapat kepercayaan dari pengguna jasa kepelabuhanan. TPK Koja juga diminta memelihara fasilitas peralatan bongkar muat terminalnya dengan baik, sehingga investasi yang sudah dilakukan itu bisa tetap berdaya guna.

TPK Koja yang saat ini dioperasikan melalui kerjasama operasi antar Indonesia Port Corporation dan PT Hurtchinson Port Indonesia tahun depan manajemen TPK Koja diharapkan sudah memiliki fasilitas pintu masuk otomatis untuk mengejar target melayani bongkar muat barang hingga 1 juta TEUs. Pembangunan fisik pintu masuk otomatis atau gate system mulai tahun ini oleh  PT Hurtchinson Port Indonesia agar bisa beroperasi tahun 2014. Fasilitas auto gate di TPK Koja terdiri dari enam pintu keluar dan masuk guna memudahkan pelayanan angkutan petikemas ekspor impor.




Sumber : Business News, 19 September 2013