2 Mei 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Kadin Tagih Proyek Pelabuhan Cilamaya - 20 Sep 2013

JAKARTA – Pelaku usaha menagih janji rencana pembangunan Pelabuhan Cilamaya, Karawang, Jawa Barat guna memberikan kapasitas investasi dunia usaha di sektor transportasi dan logistik secara jangka panjang.

Ketua Komisi Perhubungan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) provinsi Jawa Barat Muis Tanthowi mengatakan dunia usaha sangat mendukung kehadiran proyek Pelabuhan Cilamaya untuk mengatasi kejenuhan atas kepadatan di Pelabuhan Tanjung Priok.

“Soalnya nantinya kehadiran pelabuhan tersebut [Cilamaya’ bisa mengalihkan lebih dari 50% ekspor impor Jawa Barat yang selama ini masih dikapalkan melalui Pelabuhan Priok. Hal ini penting bagi dunia usaha dalam kaitan kepastian investasi jangka panjang,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (19/9).

Menurutnya, penyiapan pembangunan Pelabuhan Cilamaya tidak untuk menandingi proyek Terminal Kalibaru, Jakarta Utara yang kini tengah digarap PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II atau Indonesia Port Corporation (IPC).

Selam ini Muis mengatakan volume barang yang berasal dari kawasan industri di Jawa Barat berkontribusi hingga 70% kegiatan pengapalan ekspor impor dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok. Bila dihitung secara nasional, lanjutnya, kegiatan industri di jabar berkontribusi hingga 40% atas keseluruhan industri nasional.

“Pemerintah diminta secara tarif melihat kepentingan industri Jawa Barat dan Pelindo II diharapkan juga bisa legowo jika Pelabuhan Cilamaya layak dipersiapkan secara lebih cepat,” paparnya.

Muis juga menjabat Wakil Ketua Organda Jabar menilai pengalihan arus lalu lintas angkutan pelabuhan yang selama ini menyebabkan kemacetan di DKI Jakarta juga akan terjadi dengan adanya komitmen pemerintah segera merealisasikan Pelabuhan Cilamaya.

“Industri jasa transportasi yang selama ini didominisasi Jakarta pasti masuk ke Jawa Barat dan ini bakal efektif mengurangi tingkat kemacetan di Ibu Kota,” katanya.



Sumber : Bisnis Indonesia, Jumat 20 September 2013