Bea Masuk Tak Guncang Harga di Tingkat Petani - 23 Sep 2013
JAKARTA – Pemerintah optimistis rencana penurunan bea masuk biji kakao pada 2015, guna mengisi kekurangan bahan baku coklat mentah untuk industri dalam negeri, tidak akan memengaruhi harga kakao di tingkat petani lokal.
Menteri Pertanian Suswono mengatakan penurunan bea masuk kakao masih diperbolehkan selama untuk memenuhi kekurangan pasokan.
Menurutnya, fokus pemerintah saat ini adalah mendorong penghiliran kakao, peningkatan produksi wajib terjadi. Artinya, kalau saja bahan baku belum dapat dipenuhi dari dalam negeri, maka pasokan harus ditopang dari impor.
“Kalau raw material masih diperbolehkan selama [kondisi] terjadi kekurangan. Bahan baku dan [agar] jangan sampai menekan petani. Sifatnya kan sementara selama terjadi kekurangan. Tetapi ketika produksi sudah mencukupi dari dalam negeri maka bea masuk ini akan dikenakan lagi,” jelasnya, Jumat (20/9).
Industri kakao, lanjutnya, secara matematis dapat dihitung kapasitas terpasang produksinya, dan beberapa produksi kakao dalam negeri.
Dari data ini akan diketahui apakah produksi kakao sudah mencukupi untuk memenuhi kebutuhan industri.
Sumber : Bisnis Indonesia, Senin 23 September 2013 |