Tubagus Group Investasi Alat Rp100 Miliar - 23 Sep 2013
JAKARTA – Tubagus Group, penyedia layanan jasa bongkar muat dan angkutan pelabuhan, menggenjot penambahan armada angkutan untuk mendukung target volume kegiatan bongkar muat besi curah atau scrap sepanjang tahun ini mencapai 4 juta ton.
Presiden Direktur Tubagus Group Muhamad Fuadi mengatakan persero menargetkan bisa menambah armada angkutan (trucking) rata-rata 10 unit per bulan untuk mengimbangi pertumbuhan volume angkutan kargo jenis itu di Pelabuhan Tanjung Priok.
“Setiap bulan kami menambah 10 unit, bahkan pada tahun ini saja kami sudah investasi lebih dari Rp100 miliar untuk pengadaan armada pelabuhan tersebut,” ujarnya kepada Bisnis, sabtu (21/9).
Dalam kurun waktu 4 tahun beroperasi, jelasnya, Tubagus sudah memiliki 325 unit trucking untuk mendukung kegiatan bongkar muat besi curah dan scap di Tanjung Priok. Kapasitas angkut armada yang dioperasikan perseroan, katanya, rata-rata mencapai 35 ton – 40 ton per unit sehingga bisa mempercepat proses pengiriman barang dari pelabuhan menuju pabrik.
“Percepatan bongkar muat dan delivery barang sangat penting untuk menghindari kepadatan di dalam pelabuhan dalam rangka menciptakan efisiensi biaya logistik,” tuturnya.
Saat ini, Fuadi mengatakan iklim bisnis dan investasi armada trucking di Tanjung Priok masih sangat prospektif menyusul terus meningkatnya kargo jenis curah, peti kemas serta kargo umum lainnya atau breakbulk melalui pelabuhan tersibuk di Indonesia itu.
“Seluruh armada yang dioperasikan Tubagus merupakan armada baru, dengan usia kendaraan rata-rata di bawah 5 tahun.
“Garansi trucking kami siapkan seluruhnya di Kawasan Marunda Jakarta Utara,” ujarnya.
Sumber : Bisnis Indonesia, Senin 23 September 2013 |