Pengusaha Butuh Beleid Desain Truk - 30 Sep 2013
JAKARTA – Kalangan pengusaha angkutan meminta pemerintah mengeluarkan regulasi desain kendaraan untuk menekan kelebihan muatan sebagai bagian dari revitalisasi armada angkutan pelabuhan.
Ketua DPU Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) Organda DKI Jakarta Gemilang Tarigan mengatakan desain kendaraan angkutan logistic sudah saatnya menjadi salah satu fokus pemerintah agar kecenderungan kelebihan muatan (overload) armada tidak membuat biaya logistic semakin membengkak.
“Pemerintah harus memperhatikan persoalan ini, bagaimana desain armada agar bisa lebih efisien tanpa ada overload. Karena selama ini, jika ada yang seperti itu [overload armada] justru pengusaha logistic yang disalahkan,” ujarnya disela-sela pertemuan Forum Logistik Indonesia, Sabtu (28/9).
Gemilang menilai pengusaha angkutan logistic mengikuti permintaan pemilik barang yang akan dimuat, tetapi tanggung jawab overload selalu dibebankan kepada pengangkut.
Kondisi tersebut, lanjutnya, justru memicu peningkatan ongkos logistic yang diperparah dengan adanya pungutan liar kepada armada yang overload.
“Selain itu, infrastuktur jalan juga mesti segera dibenahi seiring dengan volume truk angkutan yang terus meningkat. Dan, yang paling penting penguatan regulasi logistic maupun desain armada yang lebih efisien,” paparnya.
Dia melanjutkan insentif fiscal untuk kegiatan revitalisasi armada juga dibutuhkan pelaku usaha angkutan logistic pelabuhan mengingat peningkatan biaya operasional karena usia truk yang sebagian besar tergolong tua.
Gemilang mencontohkan angkutan truk di Pelabuhan Tanjung Priok yang hampir 60% telah beroperasi 15 tahun hingga 25 tahun.
“Ada banyak hal yang mesti dilakukan pemerintah untuk mendukung efesiensi logistic darat. Regulasi, kapasitas jalan, insentif revitalisasi dan desain armada,” jelanya.
Sumber : Bisnis Indonesia, Senin 30 September 2013 |