Operator Pelayaran Perlu Bersinergi - 02 Oct 2013
JAKARTA – Perusahaan konsultan dunia, Accenture, menilai minimnya ketersediaan barang yang diangkut kerap berkontribusi memicu tingginya biaya pengapalan di Indonesia.
Managing Director Accenture Sooho Choi mengatakan operator harus jeli mengatur rute dan kapasitas kapal terkait dengan ketersediaan barang yang harus diangkut.
Untuk itu, dia meminta para operator pelayaran harus memiliki sistem yang terstruktur dan mampu melihat peluang yang ada. Dia menilai keputusan mengoperasikan kapal besar tidak semuanya bisa menghasilkan efisiensi.
“Kalau memang rute itu lebih membutuhkan dua kapal yang kecil yang kemudian dapat melalui pelabuhan lain untuk mengangkut barang saat kembali, kenapa tidak. Karena itu dibutuhkan sistem pengaturan dan teknologi informasi yang baik,” katanya, Selasa (1/10).
Biaya pengiriman menggunakan kapal yang seharusnya bisa lebih murah, kerap menjadi lebih mahal karena dalam proses pengiriman sering terjadi kapal harus pergi atau pulang dalam keadaan kosong.
Managing Director Accenture bagian Asean Business Process Services Julianto Sidarto juga membenarkan hal itu.
Selain dukungan sitem, masing-masing operator juga perlu memiliki kerja sama yang baik untuk menghindari terjadinya kekosongan barang. Langkah itu bisa mempermudah rencana berbagi mengenai rute dan waktu yang tepat untuk berlayar.
Sumber : Bisnis Indonesia, Rabu 2 October 2013 |