28 Apr 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 


BERITA
Berita lainnya | << Prev 1 ... 122 123 124 125 126 127 128 ... 146 Next >>


Pelindo II Tetap Pakai Dolar AS - 13 Sep 2013
JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia II mempertahankan pengunaan dolar AS sebagai mata uang utama dalam transaksi pembayaran jasa kepelabuhan untuk perdagangan internasional.

Sekretaris Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia II Yan Budi Santoso mengatakan pengunaan mata uang AS itu merupakan keniscayaan dalam pelabuhan bertaraf internasional termasuk Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.

Menurutnya, penggunaan mata uang dolar AS juga dipraktikkan pelabuhan dunia dalam perdagangan internasional di seluruh dunia.

Dengan begitu, langkah dispensasi mengganti mata uang lokal dari sebelumnya mata uang dolar AS karena terjadi pelemahan nilai tukar justru membuat pelabuhan Indonesia makin tidak bisa bersaing dengan pelabuhan lain.

“Menguat atau melemah...

Usaha Bongkar Muat Klaim Pangkas Tarif 60% - 13 Sep 2013
JAKARTA – Perusahaan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok mengklaim mengutip biaya relokasi kargo jenis breakbulk nonkontainer lebih murah ketimbang mitra perusahaan pindah lokasi penumpukan di pelabuhan terbesar di Indonesia itu.

Ketua Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Juswandi Kristanto mengatakan biaya relokasi kargo jenis breakbulk nonkontainer dari terminal 3 dan terminal multipurpose pelabuhan Tanjung Priok hanya berisi dua komponen biaya saja. Kedua komponen biaya itu yakni pengangkutan dari terminal asal ke terminal tujuan (moving) dan biaya penumpukan (storage).

Padahal, menurutnya, kegiatan relokasi barang impor breakbulk yang dilaksanakan mitra perusahaan pindah lokasi penumpukan (PLP) di Tanjung Priok mengenakan lima komponen...

Indonesia Incar Pasar Eropa - 12 Sep 2013
JAKARTA – Indonesia mengincar kenaikan nilai ekspor produk perikanan ke Eropa seiring ditetapkannya Polandia dan Rusia sebagai pintu masuk (hub) melalui kerjasama bilateral dengan dua negara tersebut.

Saut P. Hutagalung, Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) KKP, menuturkan dalam kunjungan ke Polandia pekan lalu. Kedua negara sepakat untuk menjalin kerjasama di bidang perikanan, terutama terkait peningkatan ekspor.

“Polandia itu anggota Uni Eropa, selain itu dia juga punya hubungan yang erat dengan sejumlah negara Eropa Timur, termasuk Ceska, Slovakia, Hongaria, dan Bulgaria,” tutur Saut di kantornya, Selasa (10/9).

Karena itu, lanjutnya, pemerintah menilai Polandia sebagai negara yang potensial untuk menjadi...

Ekspor Anjlok, Target Bisa Meleset - 12 Sep 2013
JAKARTA – Akibat merosotnya permintaan dari Eropa, pelaku industri serat sintetis untuk polyester (polyester staple fiber/PSF) pesimistis target produksi 600.000 ton pada tahun ini bisa tercapai.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Synthetic Fiber Indonesia (Apsyfi) Redma Gita Wiraswasta mengatakan pada semester I/2013, permintaan dari Amerika Serikat hanya tumbuh 1%, sedangkan dari Eropa merosot hingga 20%. Adapun, untuk semester II/2013, Redma memperkirakan belum akan ada perubahan positif yang signifikan.

Dia memprediksi pada tahun ini industri polyester tidak akan ada pertumbuhan atau stagnan dibandingkan dengan tahun lalu. Target produksi 600.000 ton pada tahun ini dinilai tidak akan tercapai.

“Ya tidak ada pertumbuhan, paling tidak...

Ekspor Ban Bertumbuh 15 Persen - 12 Sep 2013
JAKARTA – Ketua Umum Asosiasi Produsen Ban Indonesia (APBI), Azis Pane, menargetkan ekspor ban nasional tahun ini meningkat 15 persen menjadi US$ 1,1 miliar (Rp 12,4 triliun). Hal itu terjadi seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian global, terutama dinegara tujuan ekspor di Asia dan Eropa. “Setelah keuangan membaik konsumen memiliki kesempatan untuk membeli suku cadang kendaraan baru, termasuk ban,” kata dia di kantor Kementerian Perindustrian kemarin.

Kondisi ini, menurut Azis, menjadi obat setelah ekspor ban nasional melorot 20,8 persen pada tahun lalu. Krisis ekonomi global, terutama di Eropa menyebabkan ekspor ban Indonesia turun. Penyebab lainnya adalah tensi politik yang cukup panas di Mesir, konsumen utama ban Indonesia. “Pangsa pasarnya...

Aturan Ekspor Mineral Dilonggarkan - 12 Sep 2013
JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral berencana melonggarkan aturan yang melarang ekspor bahan baku mineral pada 2014. Sebab,  hingga saat ini masih ada perusahaan yang belum membangun pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter).

Staf Khusus Menteri Energi Bidang Mineral dan Batu Bara Thabrani Alwi mengatakan pelonggaran ekspor tersebut akan dibuatkan paying hukumnya. “Yang jelas bukan undang-undang karena prosesnya pasti lama,” ujarnya kemarin.

Namun, Thabrani mengingatkan, kelonggaran ekspor mineral tersebut hanya akan berlaku bagi perusahaan kontrak karya yang sudah berkomitmen untuk membangun smelter. “Misalnya Freeport. Mereka MOU untuk mmasok konsentrat ke smelter dalam negeri. Tapi harus dipantau apa bener,...

TPK Koja Miliki Pintu Otomatis Mulai 2014 - 12 Sep 2013
JAKARTA – Manajemen Terminal Peti Kemas Koja di Pelabuhan Tanjung Priok menargetkan memiliki fasilitas pintu masuk otomatis pada 2014 untuk mengejar target melayani bongkar muat barang hingga 1 juta TEUs.

General Manager Termial Peti Kemas (TPK) Koja Indra Hidayat Sani mengatakan pihaknya menyiapkan pembangunan fisik pintu masuk otomatis atau auto gate system mulai tahun ini agar fasilitas itu bisa beroperasi pada 2014.

Kelak, menurutnya, fasilitas auto gate system di TPK Koja terdiri dari enam pintu keluar dan masuk guna memudahkan pelayanan angkutan peti kemas ekspor impor.

“Auto gate yang kami siapkan itu juga nantinya akan terkoneksi dengan joint gate yang digagas oleh Jakarta International Container Terminal (JICT),” ujarnya di...

Pelindo II Pilih Cikarang Dry Port - 12 Sep 2013
JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia II bakal memanfaatkan fungsi pelabuhan darat yang berada di kawasan industri Jababeka, Cikarang Dry Port, untuk kegiatan bongkar muat peti kemas seiring dengan kepadatan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Richard Joost Lino mengatakan optimalisasi Cikarang Dry Port (CDP) akan dimaksimalkan seiring dengan kerjasama dengan PT Cikarang Inland Port (CIP), anak usaha PT Jababeka Tbk, yang mengelola pelabuhan darat (dry port) terintegrasi.

“Selanjutnya kami bersama CIP akan menyiapkan segala hal yang tentunya mampu mendukung optimalisasi CDP yang diproyeksikan menjadi penyangga Tanjung Priok,” ujarnya di sela-sela penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of...

Ekspor ke China Melonjak 63% - 12 Sep 2013
JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat sepanjang Januari-Juni 2013 nilai ekspor produk perikanan Indonesia ke China melonjak 63,76% akibat meningkatnya ekspor udang dan kepiting.

Saut P. Hutagalung Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikan (P2HP) KKP, menuturkan nilai ekspor ke China sepanjang semester I/2013 mencapai US$210,4 juta. Nilai tersebut naik 63,76% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang tercatat US$128,4 juta.

“Pasar yang ekspornya mengalami peningkatan signifikan itu China, naik lebih dari 63%,” ujar Saut dikantornya, Selasa (10/9).

Peningkatan tersebut, lanjutnya, didorong oleh naiknya nilai dan volume ekspor udang ke Negeri Tirai Bambu. Hal tersebut a.I. disebabkan oleh...

Bea Keluar Batubara Tidak Tepat - 12 Sep 2013
JAKARTA – Rencana pemerintah untuk menaikkan besaran royalti dan mengenakan bea keluar (BK) terhadap komoditas batubara dinilai kurang tepat, lantaran harga batubara yang terus melemah. Kalau pun akan diterapkan. Penerapannya harus proporsional.

“Kami mengusulkan, kalau harga batubara diatas US$ 100 per ton boleh dikenakan secara proposional. Tapi kalau harganya di bawah US$ 100, jangan dikenakan bea keluar,” kata Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Supriatna Suhala kepada Investor daily di Jakarta, selasa (10/9).

Dia mengatakan, kebijakan tersebut bertujuan agar ada perlakuan yang sama terhadap pelaku usaha batubara, khususnya antara pemegang izin usaha pertambangan (IUP) yang saat ini dikenakan royalti sebesar 6,5%...

Biaya Logistik di Indonesia Mahal - 12 Sep 2013
Meski terus menunjukan tren pertumbuhan ekonomi yang positif, Indonesia masih menghadapi persoalan yang cukup serius. Kalangan pelaku usaha mengakui pergerakan ekonomi nasional hingga saat ini masih terkendala dengan harga logistik yang bilang cukup tinggi. Laporan tahunan terbaru Bank Dunia menyatakan biaya logistik tinggi dapat menhambat akses perdagangan Indonesia kepada pasar internasional serta mengganggu pencapaian target pertumbuhan ekonomi. Demikian disampaikan oleh Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Zaldi Masita, di Jakarta (Senin, 9/9).

Masita menambahkan biaya logistik nasional di Indonesia merupakan 24% dari PDB, lebih tinggi dibanding negara-negara tetangga. Masita menjelaskan laporan tahun 2013 yang disusun ALI bersama Pusat Pengkajian Logistik dan...

Tahun 2014 Pendapatan Cukai Ditargetkan Naik 9,1 Persen - 12 Sep 2013
Dalam RAPBN 2014, pendapatan cukai ditargetkan mencapai sebesar Rp114,3 triliun, terdiri atas pendapatan cukai hasil tembakau sebesar Rp108,7 triliun, dan pendapatan cukai MMEA (Minuman Mengandung Ethil Alkohol) dan EA (Ethil Alkohol) masing-masing sebesar Rp5,4 triliun dan Rp0,2 trilun. Disbanding dengan targetnya dalam APBNP 2013, pendapatan cukai secara keseluruhan mengalami kenaikan sebesar Rp9,6 triliun atau 9,1%. Faktor yang mempengaruhi kenaikan pendapatan cukai adalah (a) kenaikan volume produksi rokok, (b) kebijakan penyesuaian tariff cukai hasil tembakau dan harga dasar barang kena cukai, serta (c) extra effort dalam pemberantasan pita cukai palsu. Demikian Data Nota Keuangan dan RAPBN 2014 yang diperoleh Kamis (29/8).

Dalam periode 2008-2012, pendapatan cukai...

Impor Sapi Siap Potong Berdampak Negatif Terhadap Peternak Sapi Lokal - 12 Sep 2013
Kebijakan Kementerian Perdagangan yang memberikan izin impor sapi siap potong dinilai sama sekali tidak mempertimbangkan dampaknya terhadap usaha pertenakan sapi potong didalam negeri. Kebijakan tersebut hanya hanya terfokus ingin memenuhi kebutuhan daging sapi bagi konsumen dengan target pada tingkat hanya Rp76.000/kg. padahal masalah daging sapi tidak terlepas dari kehidupan berjuta peternak sapi rakyat yang umumnya sangat mengharapkan adanya peluang memperoleh kesempatan untung disaat menghadapi hari Raya Idul Fitri. Oleh karena itu kebijakan pemerintah memberikan izin impor sapi siap potong akan berdampak negatif terhadap kehidupan peternak sapi potong lokal. Demikian Ketua Umum PPSKI (Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia), Teguh Boediyana mengatakan saat dihubungi Jumat...

Penurunan Impor Berdampak ke Investasi Enam Bulan - 10 Sep 2013
JAKARTA – Pemerintah mengakui tengah berupaya menurunkan impor guna memperbaiki besarnya defisit pada transaksi berjalan. Penurunan impor tersebut diperkirakan berdampak pada investasi dalam enam bulan ke depan. Untuk itu, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan kembali meninjau target investasi pada tahun depan.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Chatib Basri mengaku pesimistis akan target investasi tahun depan dapat sesuai target investasi, yaitu sebesar Rp.506 triliun.

“Tahun depan kita coba lihat lagi (target investasi), saya kira harus realistis, karena menurunkan impor saat ini tentu dampaknya baru akan terasa dalam enam bulan ke depan,” ujar Chatib di Jakarta, Senin (9/9).

Sedangkan tahun ini walau terjadi penurunan...

Importir Segera Jual Kedelai Pakai Harga Khusus - 10 Sep 2013
JAKARTA – Pemerintah akan segera memastikan importir akan memberikan harga khusus bagi perajin, di samping memberdayakan peran Badan Urusan Logistik dalam rangka stabilisasi harga kedelai.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan kedua solusi jangka pendek tersebut diharapkan dapat segera menurunkan harga kedelai dalam negeri. “Tadi pagi kami sudah duduk bersama dengan para importir untuk memastikan stok kedelai yang sudah didatangkan agar bisa segera disalurkan ke kelompok perajin tahu tempe dengan harga khusus,” kata Gita di sela-sela kunjungan ke senra perajin tempe di Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Senin (9/9) sore.

Dia menambahkan pihak importir dan kelompok perajin akan membuat kesepakatan mengenai nominal harga...

<< Prev